Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tokoh Partai NLD Myanmar Tewas di Tahanan, Diduga Disiksa

Kompas.com - 08/03/2021, 11:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Seorang pejabat dari Partai National League for Democracy (NLD) dilaporkan tewas saat di dalam tahanan di Myanmar pada Minggu (7/3/2021).

Pria bernama Khin Maung Latt (58) itu ditahan saat junta militer melakukan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang menetang kudeta militer.

Seorang tokoh Partai NLD curiga Khin Maung Latt tewas karena disiksa sebagaimana dilansir Reuters.

Seorang sumber mengatakan, Khin Maung Latt ditangkap pada Sabtu setelah pukul 21.00 waktu setempat.

Baca juga: China Nyatakan Kesediaan untuk Terlibat Redakan Situasi Myanmar

Seorang petugas di kantor polisi di distrik Pabedan di Yangon, daerah di mana Khin Maung Latt ditangkap, menolak berkomentar.

Juru bicara tentara Myanmar tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar atas kematian Khin Maung Latt di dalam tahanan.

Lebih dari 1.700 orang di Myanmar telah ditahan sejak junta militer menggulingkan pemerintahan sipil pada 1 Februari.

Sebelum mengambil alih kekuasaan, militer Myanmar menahan pemimpin de facto Aung Suu Kyi dan puluhan tokoh NLD, lapor Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Baca juga: India Klaim Banyak Warga Myanmar yang Antre di Perbatasan untuk Mengungsi

AAPP menambahkan, lebih dari 50 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Khin Maung Latt adalah ketua NLD lokal di Yangon, kota terbesar Myanmar.

Menurut wakil ketuanya, Khin San Myint, foto dari rumah sakit militer menunjukkan, Khin Maung Latt memiliki luka di bagian belakang kepala dan memar di punggungnya.

"Dokter mengatakan (luka) itu bukan penyebab kematiannya. Mereka bilang itu karena kondisi jantung, kata Khin San Myint kepada wartawan.

Seorang pekerja amal yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, dia sempat melihat jenazah Khin Maung Latt dan melihat ada luka memar di kepala dan dada serta jahitan di sisi kepala.

Baca juga: Militer Myanmar Menolak Jadi Boneka China, Justru Ingin Kerja Sama dengan Barat

Reuters tidak dapat menghubungi dokter atau pihak rumah sakit untuk dimintai komentar.

Seorang anggota NLD, Ba Myo Thein, mengatakan bahwa laporan mengenai luka di kepala dan tubuh Khin Maung Latt menimbulkan kecurigaan bahwa dia telah dianiaya.

“Sepertinya dia ditangkap pada malam hari dan disiksa dengan kejam. Ini benar-benar tidak bisa diterima,” kata Ba Myo Thein kepada Reuters.

Di sisi lain, tentara Myanmar menolak tuduhan bahwa pihaknya menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap pengunjuk rasa.

Tentara mengatakan, pihaknya mengambil alih kekuasaan setelah komisi pemilihan umum Myanmar menolak laporan mengenai kecurangan dalam pemilu Myanmar pada November 2020 di mana NLD menang telak.

Baca juga: Makam Kyal Sin, Gadis 19 Tahun yang Ditembak Mati, Digali Aparat Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com