Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2021, 16:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GUWAHATI, KOMPAS.com - Pemerintah India menunturkan, banyak warga Myanmar yang mengantre untuk masuk mencari suaka.

Kabar itu muncul setelah Naypyidaw meminta "Negeri Bollywood" untuk menyerahkan delapan polisi mereka.

Sekitar 48 warga Myanmar, termasuk delapan polisi, sudah memasuki Negeri Bagian Mizoram, demikian keterangan perwira paramiliter Assam Rifles.

Baca juga: Militer Myanmar Menolak Jadi Boneka China, Justru Ingin Kerja Sama dengan Barat

"Sekarang terdapat 85 warga sipil yang menunggu di perbatasan untuk memasuki India," kata pejabat anonim itu.

Demonstrasi pecah di negara Asia Tenggara itu, buntut kudeta yang dilakukan Myanmar pada 1 Februari lalu.

Militer dan polisi yang bertugas melakukan penindakan, di mana dalam perjalanannya kerap menggunakan kekerasan.

Media India melaporkan, pejabat lokal dan aparat Myanmar mencari suaka karena mereka menolak mematuhi junta.

Dilansir AFP via Channel News Asia Sabtu (6/3/2021), Naypyidaw merespons dengan mengirim surat ke tetangga.

Dalam suratnya, negara yang dulunya bernama Burma tersebut meminta agar New Delhi menyerahkan delapan polisi.

"Untuk menjaga hubungan persahabatan antar-negara, Anda diminta menangkap mereka dan menyerahkan balik ke Myanmar," bunyi surat itu.

India, yang mencoba berkawan dengan Myanmar untuk menekan pengaruh China, tak mengecam kudeta itu.

Namun Duta Besar untuk PBB TS Tirumurti berujar, demokrasi yang berkembang seharusnya tak boleh disepelekan.

Baca juga: Jenazah Kyal Sin, Gadis 19 Tahun yang Ditembak Mati, Digali Aparat Myanmar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com