Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Kudeta Politik Muhyiddin Yassin, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut

Kompas.com - 28/02/2021, 12:16 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Dewan Rakyat saat ini memiliki 220 anggota. 2 kursi kosong karena meninggalnya parlementarian bersangkutan. Perikatan Nasional mengontrol 109 kursi sedangkan Pakatan 111 kursi.

Diperlukan minimal 111 kursi untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Muhyiddin masih bisa bernapas setelah Sultan Abdullah menyetujui deklarasi keadaan darurat pada 12 Januari hingga 1 Agustus mendatang untuk melawan pandemi Covid-19.

Dekrit darurat ini membekukan parlemen Malaysia yang berarti Muhyiddin dapat menghindari mosi tidak percaya yang akan diajukan Pakatan untuk menggulingkannya.

Oposisi mengecam Muhyiddin membahayakan demokrasi Malaysia dengan menggunakan dekrit darurat untuk mempertahankan kekuasaannya yang sudah menjadi pemerintahan minoritas.

Namun kabar mengejutkan muncul awal pekan ini setelah Sultan Abdullah mengumumkan bahwa parlemen dapat kembali bertemu di masa darurat.

Hal ini berarti oposisi Pakatan memiliki peluang untuk kembali menguji mayoritas Muhyiddin. Sejauh ini Perdana Menteri berusia 73 tahun itu belum mengomentari mengenai kapan parlemen akan kembali bersidang.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka

Jalan keluar krisis politik Malaysia

Tidak stabilnya pemerintahan Malaysia dalam setahun terakhir telah menurunkan kepercayaan investor.

Pemerintahan Muhyiddin kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 yang melonjak setelah blunder penyelenggaraan pemilu di Sabah pada bulan September lalu. Padahal sebelum itu pandemi virus corona di Malaysia sangat terkendali.

Saat ini kasus harian Covid-19 di Malaysia masih berkisar lebih dari 2.000 kasus. Muhyiddin bahkan harus memberlakukan kembali lockdown parsial bulan Januari lalu.

Kondisi ekonomi Malaysia juga terpuruk pada 2020 di mana angka GDP mengalami kontraksi sebesar 5,6 persen, angka terburuk sejak krisis moneter pada tahun 1998.

Pemilu dini dipercaya sebagai satu-satunya opsi untuk mengakhiri krisis politik berkepanjangan ini.

Muhyiddin telah berjanji akan menggelar pemilu dini setelah kurva Covid-19 melandai.

Di sisi lain, kubu Pakatan menegaskan mandat rakyat harus dikembalikan kepada mereka sebagai pemenang pemilu 2018.

Pemilu dini bagi Pakatan dikhawatirkan akan memperburuk kembali penyebaran virus corona. Malaysia juga baru saja memulai vaksinasi yang akan menelan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Dikepung UMNO, Anwar dan Mahathir, Apakah Muhyiddin Bertahan Jadi PM Malaysia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com