Satu jajak pendapat baru-baru ini, yang diterbitkan oleh Levada Center independen, menunjukkan hanya 38 persen orang Rusia yang bersedia divaksinasi.
Awal bulan ini, salah satu ilmuwan kunci di balik pengembangan vaksin mengatakan sekitar 2,2 juta orang telah menerima setidaknya dosis awal dari ketentuan dua suntikan. Jumlah itu kurang dari 2 persen populasi Rusia.
Sputnik V adalah vaksin pertama melawan Covid-19 yang disetujui untuk digunakan di mana saja di dunia Agustus lalu. Penggunaannya bahkan sebelum uji coba skala besar pada manusia diselesaikan.
Namanya diambil dari satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada 1957, yang memulai perlombaan antariksa dengan Amerika Serikat.
Tapi ada skeptisisme awal yang luas tentang Sputnik V. Kritikus mengatakan "vaksin Putin" dirancang untuk menjadi yang pertama dalam perlombaan global, untuk memproyeksikan kekuatan Kremlin, terlepas dari seberapa efektif atau amannya vaksin itu.
Baca juga: Spanyol Akan Gunakan Vaksin Covid-19 Sputnik V jika Disetujui EMA
Hasil uji coba manusia berskala besar, yang diterbitkan dan ditinjau oleh rekan sejawat di jurnal medis Lancet awal bulan ini menunjukkan kemanjuran vaksin itu cukup mengesankan yaitu 91,6 persen.
Meski demikian, kelompok pemantau mengatakan banyak orang Rusia memiliki kecenderungan budaya untuk tidak memercayai lembaga medis. Mereka menilai hal itu sebagai cara pemerintah mengontrol dan ikut campur dalam kehidupan pribadi masyarakat.
Alexander Arkhipova, seorang antropolog sosial di universitas negeri yang dikenal sebagai RANEPA mengatakan alasan lain untuk keraguan masyarakat Rusia mungkin karena Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri belum divaksin. Meski pimpinan Kremlin itu sebelumnya mengatakan putrinya telah divaksinasi.
Kremlin telah menepis pertanyaan itu, dengan mengatakan Putin memiliki jadwal vaksin, dan ketika dia akhirnya diinokulasi, negara akan menyampaikannya pada publik.
Semua orang dewasa tanpa kondisi kesehatan bawaan di Rusia sekarang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi gratis. Tapi kemajuan di Moskwa, misalnya, sangat lambat.
Di kota berpenduduk lebih dari 12 juta orang itu, sejauh ini kurang dari 600.000 yang telah divaksinasi, menurut Wali Kota Sergey Sobyanin.
Baca juga: Putin Menolak Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Ternyata Ini Alasannya...