Spanyol Akan Gunakan Vaksin Covid-19 Sputnik V jika Disetujui EMA

MADRID, KOMPAS.com - Spanyol dikabarkan 'terbuka' untuk menggunakan vaksin virus corona keluaran Rusia, Sputnik V selama disetujui oleh regulator Eropa menurut Menteri Kesehatan Carolina Darias, Rabu (3/1/2021).

Melansir kantor berita AFP, vaksin yang dinamai seperti nama satelit era Soviet itu menghadapi kritik tahun lalu ketika disetujui di Rusia sebelum uji klinis skala besar.

Baca juga: Brasil Setujui Penggunaan Dua Vaksin Ini tapi Tangguhkan Sputnik V Rusia, Kenapa?

Tetapi analisis data dari 20.000 peserta uji coba Tahap 3, yang diterbitkan Selasa di jurnal medis The Lancet, menunjukkan bahwa vaksin itu lebih dari 90 persen efektif, membuatnya setara dengan vaksin yang dikembangkan oleh Barat seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna.

"Pemerintah ini dengan sepenuh hati akan menyambut setiap vaksin yang disahkan oleh European Medicines Agency (EMA)," kata Darias kepada anggota parlemen ketika ditanya apakah Madrid akan mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin Rusia.

"Itu satu-satunya syarat," imbuhnya, mengacu pada izin dari EMA.

Baca juga: Otoritas Palestina Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia

Komentarnya menggaungkan ucapan Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengatakan pada Selasa bahwa semua vaksin virus corona "diterima" di Uni Eropa setelah mereka menerima persetujuan peraturan.

Adapun Perancis mengatakan akan mendistribusikan vaksin jika memenuhi "norma ilmiah" Eropa.

Di dalam Uni Eropa, Hongaria adalah satu-satunya negara yang mengotorisasi penggunaan vaksin tanpa menunggu keputusan EMA dan sejauh ini telah menerima 40.000 dosis.

Sputnik V telah disetujui di lebih dari 15 negara, termasuk negara-negara bekas Soviet seperti Belarusia dan Armenia, sekutu seperti Venezuela dan Iran, tetapi juga dipakai di Argentina, Aljazair, Tunisia, dan Pakistan.

Baca juga: Menkes Rusia Sebut Vaksin Sputnik V Aman untuk Lansia 60 Tahun ke Atas