Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Jenderal Penguasa Myanmar Habis Kesabaran | 130 Mobil Tabrakan Beruntun di Texas

Kompas.com - 13/02/2021, 05:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai jenderal penguasan Myanmar yang mengisyaratkan kesabaran yang mulai memudar menjadi berita terpopuler dari kanal Global.

Selain itu, ada kabar mengenai para agen Israel yang menghabiskan waktu hingga delapan bulan untuk merencanakan pembunuhan ilimuwan nuklir Iran.

Berikut kami rangkumkan sejumlah berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (12/2/2021) hingga Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] China Klaim Covid-19 Berasal dari Kepala Babi | 3 Polisi Myanmar Dukung Demonstran Penentang Kudeta

1. Jenderal Penguasa Myanmar Habis Kesabaran, Ancam Demonstran dengan "Tindakan Efektif"

Jenderal penguasa Myanmar, Min Aung Hlaing, mengisyaratkan kesabarannya yang mulai memudar meihat aksi protes nasional atas kudeta militer.

Min Aung Hlaing memerintahkan para demonstran untuk kembali bekerja atau bakal menghadapi “tindakan efektif”.

Dia mengeluarkan perintahnya tersebut setelah Myanmar dilanda aksi protes menentang kudeta militer yang telah berlangsung selama enam hari berturut-turut.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jenderal Penguasa Myanmar Habis Kesabaran, Ancam Demonstran dengan Tindakan Efektif

2. Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 20 Agen Israel Habiskan 8 Bulan Perencanaan

Tim berisi para agen Israel disebut menghabiskan delapan bulan merencanakan membunuh ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Bahkan mereka mendatangkan senjata khusus untuk membunuh Fakhrizadeh, dengan berat satu ton, diselundupkan bagian per bagian ke Iran.

Anda bisa membaca kabar selengkapnya di sini.

Baca juga: Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 20 Agen Israel Habiskan 8 Bulan Perencanaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com