KOMPAS.com - Donald Trump muncul lagi di media sosial dengan menunjukkan surat balasannya menolak menghadiri sidang pemakzulan di Kongres, menjadi berita terpopuler di kanal global.
Berita populer selanjutnya tentang Jenderal Min Aung Hlaing yang membeberkan alasannya melakukan kudeta Myanmar yang dianggapnya benar.
Simak berita populer global Kompas.com selengkapnya di sini dari Selasa (9/2/2021) hingga Rabu (10/2/2021):
Donald Trump telah kembali ke media sosial untuk mengatakan bahwa tuduhan ia terlibat dalam kerusuhan Gedung Capitol, 6 Januari, tidak terbukti.
Presiden AS ke-45 itu kembali ke media sosial dengan menggunakan platform Gab, yang menjadi alternatifnya setelah akun Twitternya diblokir.
Setelah diblokir dari Twitter dan Facebook, Trump seketika menghilang dari media sosial, tapi pada Senin (8/2/2021) pria 74 tahun itu muncul lagi di Gab dengan penolakan mengahadiri sidang pemakzulan di Kongres.
Selengkapnya baca di sini.
Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing membeberkan alasan mengapa mereka melakukan kudeta pada 1 Februari lalu.
Pernyataan yang disampaikan dalam pidato di televisi sontak menyulut kemarahan publik, yang merespons dengan membunyikan panci dan wajan.
Tatmadaw, nama resmi militer Myanmar, mengambil alih kekuasaan dengan menangkap sejumlah pemimpin sipil pada 1 Februari.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Identitas Ibu yang Marah Usai Putar Balik | Trump Tolak Bersaksi di Pemakzulan
Kepala koki di hotel bintang 5 yang berjualan nasi bungkus seharga Rp 7.000 per porsi, berharap dapat membantu orang-orang bahagia.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Hatten Hotel di Melaka menjual nasi bungkus atau nasi bajet dalam bahasa Malaysia, seharga 2 ringgit (Rp 7.000) seporsi.
Hatten Hotel mengikuti jejak hotel di Penang dan Terengganu yang lebih dulu melakukannya.
Selengkapnya baca di sini.