Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Aung San Suu Kyi Dituntut atas Kepemilikan Walkie Talkie | PBB Akan Gagalkan Kudeta Myanmar

Kompas.com - 05/02/2021, 06:20 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Populer Global edisi Kamis (4/2/2021) sampai Jumat (5/2/2021) masih didominasi oleh pemberitaan tentang peristiwa pascakudeta militer di Myanmar.

Mulai dari dakwaan terhadap pemimpin de facto Aung San Suu Kyii atas kepemilikan Walkie Talkie yang diduga ilegal sampai ancaman turun tangan PBB yang berkeinginan menggagalkan kudeta.

Seperti apa Populer Global selengkapnya? Simak berikut ini:

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Istri Tusuk Suami Dikira Selingkuh, Ternyata Foto Lama Mereka | China Geram AS Sering Kirim Kapal ke Laut China Selatan

1. Militer Myanmar Tuntut Aung San Suu Kyi atas Kepemilikan Walkie Talkie

Pihak berwenang Myanmar mengajukan tuntutan pidana terhadap Aung San Suu Kyi pada Rabu (3/2/2021).

Pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) itu dituding memiliki walkie talkie yang diimpor secara ilegal, hanya beberapa hari setelah militer menggulingkan pemerintahannya dalam kudeta.

Suu Kyi didakwa karena melanggar undang-undang ekspor impor dan akan menghadapi hukuman tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pengakuan Guru Aerobik yang Pakai Lagu Ampun Bang Jago | Dokter di Myanmar Protes Kudeta Militer

2. PBB Akan Turun Tangan Gagalkan Kudeta Myanmar

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (3/2/2021) mengatakan, dia akan melakukan segala cara untuk menggagalkan kudeta Myanmar.

Negara yang dulu bernama Burma itu jatuh lagi ke pemerintahan militer pada Senin (1/2/2021), setelah Aung San Suu Kyi ditangkap bersama para pemimpin sipil lainnya saat dini hari.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memobilisasi semua aktor kunci dan komunitas internasional, untuk memberikan tekanan yang cukup pada Myanmar guna memastikan kudeta ini gagal," ujar Guterres dalam percakapan dengan The Washington Post.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Wanita Lakukan Aerobik Diiringi Lagu Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer | Biden Ancam Sanksi Baru untuk Myanmar

3. Pastikan Kudeta Myanmar Gagal, Sekjen PBB Akan Menggalang Tekanan secara Global

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres berjanji akan memobilisasi tekanan internasional yang cukup pada militer Myanmar "untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com