Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Jepang Simpan Mayat Ibunya Selama 10 Tahun, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/01/2021, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com – Seorang wanita di Jepang mengaku menyembunyikan mayat ibunya di dalam freezer di apartemennya selama 10 tahun.

Wanita bernama Yumi Yoshino (48) tersebut mengaku terpaksa melakukan itu karena takut diusir dari apartemennya jika orang-orang tahu kalau ibunya telah tewas.

Dilansir dari AFP, Sabtu (30/1/2021), jasad ibu Yoshino tersebut ditemukan di lemari es sebuah apartemen di Ibu Kota Jepang, Tokyo, pada Rabu (27/1/2021).

Baca juga: 19 Mayat Hangus Ditemukan di Dekat Perbatasan Meksiko-AS

Polisi mengatakan kepada AFP bahwa Yoshino kini telah ditahan. Dia ditahan karena dicurigai meninggalkan dan menyembunyikan jenazah seorang perempuan.

Yoshino mengatakan, setelah ibunya meninggal 10 tahun lalu, dia menyembunyikan mayat ibunya karena dia tidak ingin keluar dari apartemen yang mereka tinggali bersama.

Pasalnya, apartemen tersebut disewa atas nama ibu Yoshino. Kyodo News melaporkan, Ibu Yoshino diperkirakan berusia sekitar 60 tahun pada saat kematiannya.

Baca juga: Ayah Salah Satu dari 39 Mayat Imigran Vietnam Kasihani Tersangka Penyebab Kematian

Yoshino sendiri terpaksa meninggalkan apartemennya pada pertengahan Januari setelah menunggak dan tidak mampu lagi membayar biaya sewa.

Setelah itu, petugas kebersihan kemudian menemukan mayat ibu Yoshino di lemari es yang disembunyikan di lemari.

Hasil dari otopsi belum bisa mengungkap waktu dan penyebab kematian wanita itu.

Baca juga: 39 Mayat Warga Vietnam Ditemukan di Kontainer Truk, 2 Pria Diputus Bersalah

Namun, Kyodo News melaporkan tidak ada luka yang terlihat di jenazah ibu Yoshino berdasarkan hasil otopsi.

Jenazah ibu Yoshino juga telah ditekuk-tekuk sedemikian rupa agar muat di dalam lemari es, kata polisi kepada Jiji Press.

Yoshino ditangkap di sebuah hotel di Kota Chiba, dekat Tokyo, pada Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Kuburan Massal di Wilayah Kartel Meksiko Ungkap 113 Mayat Korban Pembantaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com