Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Buka Kantor Pribadi Upaya Terus Lancarkan "Agenda Pemerintahannya"

Kompas.com - 26/01/2021, 09:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Bloomberg

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Donald Trump membuka kantor pribadi di Palm Beach untuk menjalankan "agenda pemerintahannya" dan "memajukan kepentingan Amerika Serikat".

Pada Senin malam waktu setempat (25/1/2021), sebuah laporan dirilis yang menyebutkan mantan manajer kampanye Trump, Brad Parscale, membuat sistem distribusi email baru melalui salah satu perusahaan pribadinya, untuk kebutuhan merilis pernytaan Trump.

Cara itu dilakukan setelah email kampanye 2020 telah diblokir oleh vendor, Campaign Monitor, menurut 2 orang yang mengetahui masalah itu, yang dikutip Kompas.com dari Bloomberg pada Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Spanduk Olok-olok Donald Trump Terbang di Atas Langit Mar-a-Lago

Sejumlah platform teknologi telah memblokir akun Trump, seperti Twitter, Facebook, Shopify, Twitch, dan Instagram, setelah terjadinya kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol oleh massa pendukung Trump.

Pernyataan soal sistem email baru itu datang dari kantor Trump, 1 jam sebelum DPR dari kubu Demokrat mengajukan pasal pemakzulan terhadap mantan presiden kepada Senat.

Baca juga: Jerman Beli 200.000 Obat Covid-19 yang Dipakai Trump

Itu menggerakkan persidangan pemakzulan kedua Trump.

Mantan persiden AS ke-45 itu dituduh menghasut massa yang masuk ke Gedung Capitol saat Kongres hendak mengesahkan hasil pemilu yang dimenangkan Joe Biden.

Sistem distribusi email yang dibangun di salah satu perusahaan Parscale, Nucleus, dimaksudkan untuk menghindari vendor luar.

Baca juga: Bagaimana Nasib “Tembok Trump” di Era Biden?

Para asisten ingin mencegah perusahaan media membungkam atau "membatalkan" langkah Trump di masa mendatang, kata salah satu orang sumber.

Sementara, kop surat yang terdapat dalam pernyataan yang dirilis itu menunjukkan bahwa kantor Trump beroperasi di Palm Beach, tempat Trump pindah setelah meninggalkan Gedung Putih pada pekan lalu.

Menurut pernyataan tersebut, "kantor akan bertanggung jawab untuk mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump, untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat dan untuk menjalankan agenda pemerintahan Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivitas publik."

Baca juga: Twit Viral Tombol Diet Coke Trump Hilang dari Meja Oval Office yang Kini Dipakai Biden

Salah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa tindakan advokasi pertama yang akan dilakukan kantor Trump, adalah mendukung pencalonan mantan sekretaris pers Trump, Sarah Huckabee Sanders, untuk jabatan gubernur Arkansas.

Dia mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri pada Senin pagi waktu setempat (25/1/2021).

Pada Senin itu juga, seorang penasihat Trump mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk keluar dari Partai Republik untuk mengikuti pihak ketiga.

Baca juga: Jadwal Sidang Pemakzulan Trump Mundur, Dimulai 8 Februari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com