WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Viral di Twitter bahwa Presiden Joe Biden terlihat telah menyingkirkan " tombol Diet Coke" yang digunakan pendahulunya, Donald Trump, yang berada di meja kerjanya di Oval Office.
Salah satu pengguna Twitter yang membahasnya adalah Tom Newton Dunn. Pada Kamis (21/1/2021), ia mengunggah twit dengan foto Biden duduk di belakang meja kerjanya dengan tumpukan berkas perintah eksekutif.
Dari perbandingan foto Biden dengan Trump saat bekerja di meja itu, ia menyadari bahwa "tombol Diet Coke" Trump yang terkenal itu telah menghilang dari Oval Office.
Baca juga: Jadwal Sidang Pemakzulan Trump Mundur, Dimulai 8 Februari
"Presiden Biden telah menyingkirkan tombol Diet Coke," tulis Dunn, yang seorang mantan jurnalis.
"Ketika @ShippersUnbound (Tim Shipman) dan saya mewawancarai Donald Trump pada 2019, kami terpesona oleh apa yang dilakukan tombol merah kecil itu (tombol Diet Coke). Akhirnya Trump menekannya, dan seorang kepala pelayan dengan cepat membawa Diet Coke di atas nampan perak. Sekarang sudah hilang," terangnya.
President Biden has removed the Diet Coke button. When @ShippersUnbound and I interviewed Donald Trump in 2019, we became fascinated by what the little red button did. Eventually Trump pressed it, and a butler swiftly brought in a Diet Coke on a silver platter. It's gone now. pic.twitter.com/rFzhPaHYjk
— Tom Newton Dunn (@tnewtondunn) January 21, 2021
Baca juga: Meski Telah Lengser, Donald Trump Dapat Uang Pensiun Rp 3 Miliar Setahun
Dalam laporan Associated Press (AP) pada awal masa pemerintahan Trump, disebutkan ada momen-momen tak terlupakan.
Reporter Julie Pace membahas bagaimana dia melihat "tombol Diet Coke" bekerja.
Melansir Newsweek pada Jumat (22/1/2021), dia menggambarkan bagaimana ketika Trump menekan tombol, seorang "kepala pelayan Gedung Putih masuk dengan segelas Diet Coke di atas nampan perak untuk Panglima Tertinggi".
Baca juga: Kata-kata Trump Dipakai Greta Thunberg Menyindirnya Balik Saat Lengser
Melansir New York Post pada Kamis (21/1/2021), Trump juga berceloteh bahwa ia selalu memperhatikan stafnya saat ia memencet tombol itu.
"Semua orang merasa sedikit gugup ketika saya menekan tombol itu," kata Trump kepada reporter Financial Times pada masa awal pemerintahannya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan