Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Polisi Tabraki Demonstran di Demo Washington AS

Kompas.com - 25/01/2021, 06:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TACOMA, KOMPAS.com - Seorang polisi yang mobilnya dikepung massa dalam demo di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), menabraki kerumunan orang-orang dan melukai setidaknya satu orang.

Diwartakan AFP, sekitar 100 orang dan beberapa mobil memblokir sebuah persimpangan, yang dilaporkan sebagai unjuk rasa mobil secara ilegal pada Sabtu malam (23/1/2021) di kota Tacoma.

Polisi lalu dipanggil ke lokasi itu, tetapi saat seorang petugas dengan mobilnya hendak membubarkan massa, para pedemo memukuli badan mobil itu, kata polisi Tacoma.

Baca juga: Demo Ricuh Melanda 2 Kota AS Beberapa Jam Usai Pelantikan Joe Biden

"Saat mencoba melepaskan diri dari posisi yang tidak aman, petugas itu maju ke depan, menabrak satu orang dan mungkin mengenai yang lain juga," menurut keterangan polisi.

Mereka menambahkan bahwa pedemo yang ditabrak sudah dilarikan ke rumah sakit, tetapi kondisinya tidak diketahui.

Seorang warga Tacoma bernama Sarah Jones berkata ke CBS News, dia menyaksikan sekumpulan orang-orang ditabrak mobil polisi.

Baca juga: Demo Belarus, Seorang Pria Bakar Diri di Depan Gedung Pemerintahan

"Saya tidak tahu apakah dia panik atau apa, tapi mobilnya dikepung," kata Jones meruju ke polisi yang menabraki para pedemo.

"Saya berbalik selama satu detik dan saat saya berbalik lagi, saya melihat mobil polisi itu menabraki banyak orang," lanjutnya dikutip dari AFP, Minggu (24/1/2021).

Penggunaan kekerasan oleh polisi adalah masalah yang sangat sensitif di "Negeri Paman Sam".

Dalam beberapa bulan terakhir ada beberapa demo yang menentang kebrutalan polisi atas tindakannya ke orang-orang kulit hitam.

"Saya ikut prihatin dengan orang-orang yang terluka malam ini, dan saya berkomitmen penuh dalam kerja sama di departemen kami untuk penyelidikan independen," ucap kepala polisi Tacoma Mike Ake.

Baca juga: Bendera Merah Putih di Demo Capitol Hill Bukan Punya Indonesia, lalu Milik Siapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com