Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pendukung Navalny Demo di Moskwa, Olok-olok Putin dan Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 23/01/2021, 20:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Ribuan pendukung tokoh oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, berunjuk rasa di Moskwa pada Sabtu (23/1/2021).

Mereka menjawab seruan Navalny untuk melakukan protes massal terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Para demonstran memadati Lapangan Pushkin di Moskwa dan jalanan di dekatnya.

Baca juga: Navalny Desak Masyarakat Rusia Bergerak Turun ke Jalan Melawan Putin

Mereka membawa papan bertuliskan "Rusia akan bebas" dan meneriakkan "Putin adalah pencuri".

Beberapa di antaranya menuju Kremlin, sedangkan yang lain menutup jalan Tverskaya yang merupakan jalan utama di ibu kota Rusia.

Navalny (44) meminta para pendukungnya turun ke jalan setelah dia ditahan di bandara Moskwa akhir pekan lalu.

Dia ditangkap tak lama setelah tiba dari Jerman, tempatnya dirawat sejak Agustus akibat diracuni Novichok.

Baca juga: 3 Negara Kepung Rusia, Kecam Penangkapan Alexei Navalny

Polisi Moskwa, yang menurut oposisi meremehkan jumlah massa anti-pemerintah yang akan datang, melaporkan sekitar 4.000 orang menyerbu ibu kota Rusia.

Jurnalis AFP melihat demonstran melempar bola salju ke polisi antihuru-hara bersenjata lengkap, yang menanggapinya dengan mengarahkan tongkat mereka ke demonstran.

Sementara itu di kota-kota timur jauh seperti di Siberia dan Ural, polisi menahan hampir 400 orang pada Sabtu pagi, kata OVD Info yang melacak penangkapan oposisi.

Kemudian di Saint Petersburg kota terbesar kedua Rusia, sekitar 2.000 pendukung Alexei Navalny berkumpul meneriakkan "Putin pencuri" dan "Bebaskan".

Baca juga: Rival Politik Putin, Alexey Navalny Diancam Hukuman Penjara Jika Tidak Muncul di Moskwa

Nadezhda Golova demonstran berusia 70 tahun mengatakan, dia ikut demo karena mengeluhkan standar hidup di Rusia, yang menurutnya hanya memerhatikan polisi.

"Tidak ada pekerjaan, jadi orang-orang berangkat," katanya kepada AFP.

Lyubov Sobol rekan dekat Navalny juga ditahan di Lapangan Pushkin.

Kemudian beberapa ajudan Navalny dijatuhi hukuman penjara singkat pada malam protes, karena menghasut massa turun ke jalan.

Pekan ini Navalny merilis video investigasi yang menyebut Putin memiliki istana senilai lebih dari 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) di Laut Hitam.

Video itu sudah mendapat lebih dari 66 juta views.

Baca juga: Navalny Rilis Penyelidikan “Istana Putin”, Ada Kasino dan Strip Club Pribadi di Dalamnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com