LONDON, KOMPAS.com - Seorang nenek lontarkan makian ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah kembarannya meninggal terinfeksi Covid-19 dan kebijakan pencegahan pandemi dalam negeri dirasa telat.
Virus corona telah merenggut nyawa salah satu saudara kembar identik tertua di Inggris yang berusia 96 tahun, Doris Hobday.
Lilian Cox, saudara kembar yang hidup mengungkapkan rasa kecewanya kepada Sunday People, “Hal-hal ini terjadi karena suatu alasan, tetapi itu tidak adil."
Baca juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Terbakar, 5 Orang Tewas
"Kami datang ke dunia bersama," ujar Lil seperti yang dilansir dari Mirror pada Sabtu (23/1/2021).
"Dia 2 jam lebih tua dariku dan kami berbagi segalanya. Dia bukan hanya saudaraku, dia adalah sahabatku,” ucapnya.
Dia menambahkan, “Para perawat dan dokternya luar biasa, tapi Boris adalah ba******."
"Saya pikir lockdown seharusnya dilakukan lebih awal, sehingga tidak akan ada setengah dari jumlah kematian (Covid-19 saat ini)," kritiknya.
Baca juga: CDC: Alergi Parah dari Vaksin Covid-19 Moderna Sangat Jarang Terjadi
Di tahun terakhir mereka, mereka tinggal bersebelahan di kompleks tempat tinggal yang dibantu dan membentuk kelompok pendukung untuk melawan pandemi Covid-19.
Mereka sangat takut tertular Covid-19, sehingga mereka menghindari kerabat saat Natal dan menghabiskan waktu berdua.
Namun, keluarga mereka yang khawatir adanya pelonggaran pembatasan Covid-19, membuat penduduk lain tanpa sadar membawa virus ke rumah saudara kembar identitk tertua itu.
Baca juga: Hong Kong Lockdown Terketat untuk Lawan Gelombang Keempat Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.