Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kue-kue Italia yang Bentuknya Tak Senonoh

Kompas.com - 24/01/2021, 13:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

ROMA, KOMPAS.com - Italia memiliki sejumlah kue tradisional yang bentuknya menyerupai alat kelamin, salah satunya cannoli.

Walau membuat beberapa orang zaman modern terbahak-bahak, asal-usul kue ini berasal dari tradisi yang tidak main-main.

Napoli terkenal dengan pizza, Roma dengan sajian pasta cacio e pepe, sementara Sisilia populer karena cannoli.

Baca juga: Jill Biden Sebut Dirinya Ibu Garda Nasional Sambil Ucapkan Terima Kasih dan Bagikan Kue

Dianggap makanan penutup mulut khas italia yang paling lezat, hampir setiap kafe dan toko kue di Sisilia dengan bangga menjual cannoli.

Pemerintah lokal menghormati pamor cannoli lewat laman daring mereka, sementara orang-orang Sisilia mengabadikan panganan ini melalui kalimat terkenal di film legendaris The Godfather, "Letakkan senjata, ambil cannoli."

Jika Anda pernah melihat cannoli dan berpikir, "ya, kelihatannya seperti itu," Anda tidak sendiri.

Makanan manis khas Sisilia yang digemari banyak orang ini memang menyerupai lingga. Namun ada alasan yang masuk akal di balik penciptaannya.

Merujuk sebuah legenda, selama kerajaan Arab menguasai kota Caltanissetta di kawasan Sisilia, sekitar tahun 1000 masehi, sekelompok perempuan membuat suguhan.

Makanan yang mereka ciptakan kue pastri goreng yang terbuat dari tepung, gula dan mentega, yang diisi dengan keju ricotta bercita rasa manis dan lembut.

Makanan ini dibuat untuk memuliakan maskulinitas pimpinan kerajaan yang notabene merupakan laki-laki.

Meski cerita ini tidak dapat dibuktikan karena tidak ada catatan tertulis yang mendukung, konsep kue berbentuk erotis memang sudah muncul sejak berabad-abad yang lalu.

Baca juga: Bangkai Salah Satu Paus Terbesar Ditemukan Terdampar di Italia

Makanan manis khas Sisilia seperti cannoli memiliki sejarah panjang tentang bentuknya yang mirip organ seksual.BOSTON GLOBE/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Makanan manis khas Sisilia seperti cannoli memiliki sejarah panjang tentang bentuknya yang mirip organ seksual.
Di masa Yunani Kuno, selama peringatan Thesmophoria yang digelar untuk menghormati dewi Persefone dan Demeter, orang-orang mengonsumsi madu dan kue wijen berbentuk payudara.

Mereka menyantapnya untuk merayakan kesuburan dan keibuan.

Kebiasaan itu diperkirakan berasal dari ritus era sebelumnya, yaitu penyembahan dewi Isis pada masa Mesir Kuno. Praktik itu diyakini menyebar ke seluruh kawasan Mediterania, termasuk wilayah Sisilia pada era pra-Romawi.

Menurut Maria Oliveri, seorang pakar isu warisan budaya dari kota Palermo, organ seksual tidak tabu bagi masyarakat Yunani dan Romawi kuno. Sebaliknya, organ seksual dihormati sebagai simbol kelimpahan.

"Bentuk makanan penutup khas Sisilia yang seperti organ seksual berasal dari masa itu. Dulu memiliki banyak anak dianggap penting karena merekalah yang akan menggarap ladang dan menafkahi keluarga," kata Oliveri.

Pada abad ke-11, bangsa Norman mengubah Sisilia menjadi wilayah yang kental dengan ajaran dan nuansa Katolik. Tradisi kuno yang sebelumnya eksis pun akhirnya bercampur dengan tradisi Katolik.

Pengamatan titik balik matahari pada musim dingin menyatu dengan perayaan Natal, sementara ritual kesuburan menyatu dengan Paskah.

Makanan penutup kuno Sisilia pada era itu tetap bertahan, terutama karena peran para biarawati. Mereka membuat panganan untuk festival dan hari raya keagamaan.

Baca juga: 3 Hakim yang Awasi Sidang 355 Anggota Mafia Italia Minta Mundur

Makanan manis yang disebut Minne Di SantAgata alias Minni di Virgini berbentuk mirip payudara.WASHINGTON POST/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Makanan manis yang disebut Minne Di SantAgata alias Minni di Virgini berbentuk mirip payudara.
Contohnya adalah cassata. Ini merupakan kue keju ricotta berbentuk bulat yang biasanya dihias dengan marzipan, kacang-kacangan, dan manisan buah-buahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com