Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Bangun Paviliun Vaksinasi Covid-19 Rancangan Arsitektur Ternama, Begini Bentuknya

Kompas.com - 17/12/2020, 19:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

ROMA, KOMPAS.com - Italia akan membangun ratusan paviliun vaksinasi kayu yang akan dipasang mulai Januari. Tepatnya pada saat negara itu mulai mengimunisasi penduduknya dengan vaksin Covid-19.

Melansir CNN pada Rabu (16/12/2020), paviliun vaksinasi itu akan dihiasi dengan grafik bunga yang dimaksudkan untuk melambangkan regenerasi.

Desain stasiun tersebut diresmikan pada Senin (14/12/2020) oleh arsitek Stefano Boeri. Dia bersama dengan tim konsultan, mengembangkan logo dan aspek visual vaksin negara itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Stefano Boeri (@stefano_boeri)

Menurut pihak Studio Boeri, sebanyak 1.500 paviliun melingkar yang akan didirikan di alun-alun dan pusat kota Italia.

Mereka akan menampilkan interior kayu dan cangkang tekstil, dengan simbol bunga primrose di bagian luar.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Tiga Fase Pemberian Vaksin Covid-19

Boeri menyampaikan dalam siaran persnya bahwa arsitektur buatannya itu dirancang untuk menyampaikan simbol ketenangan dan regenerasi.

Menurut Boeri, mendapatkan vaksinasi akan menjadi bentuk aksi tanggung jawab masyarakat, cinta untuk orang lain dan penemuan kembali kehidupan.

“Jika virus ini telah mengunci kita di rumah sakit dan rumah, vaksin akan membawa kita kembali ke kontak dengan kehidupan dan alam di sekitar kita," dia menambahkan.

Boeri adalah salah satu arsitek paling terkenal di Italia. Ia terkenal dengan bangunannya Il Bosco Verticale - atau Hutan Vertikal. Bangunan itu dipenuhi dengan pepohonan hidup dan tanaman hijau pada bagian luarnya.

Baca juga: Arab Saudi Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyatnya

“Dia mengerjakan proyek paviliun vaksin ini secara gratis,” kata studionya.

Data Universitas Johns Hopkins mencatat, lebih dari 65.000 kematian akibat virus Covid-19 di Italia. Jumlah itu menjadi angka kematian tertinggi di Eropa, melebihi Inggris.

Di Italia, skeptisisme atas vaksin tidak dapat diabaikan meski kecil jumlahnya. Hal itu sudah menimbulkan kekhawatiran bagi para ilmuwan selama beberapa tahun.

Pada 2018, pemerintah negara itu menangguhkan vaksinasi wajib untuk anak-anak sekolah Italia.

Baca juga: Jerman Desak Uni Eropa Setujui Vaksin Covid-19 Secepatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com