SAMARRA, KOMPAS.com - Setidaknya 11 pasukan dari Hashed al-Shaabi yang didukung Irak tewas dalam penyergapan oleh kelompok ISIS di utara ibu kota pada Sabtu (23/1/2021).
Sumber keamanan Hashed al-Shaabi mengatakan ISIS menggunakan senjata SALW dan penutup muka ketika menyerang pasukannya di timur Tikrit, ibu kota provinsi Salahaddin, Irak.
Serangan terjadi selang 2 hari dari serangan bunuh diri kembar yang diklaim oleh ISIS dan menewaskan 32 orang di Baghdad.
Baca juga: Serangan ISIS di Irak, 11 Orang Tewas, 8 Orang Luka-luka
"ISIS melancarkan serangan di Brigade 22 Hashed," kata salah satu perwira unit itu, Abu Ali al-Maliki, seperti yang dilansir dari AFP pada Sabtu (23/1/2021).
Maliki mengatakan kepada AFP bahwa komandan brigade adalah di antara yang tewas, sebelum bala bantuan dari kepolisian federal datang ke unit tersebut.
Sejumlah sumber keamanan Hashed mengatakan bahwa jumlah korban meninggal ada 11 orang dan 10 orang luka-luka.
Sementara, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi sumber keamanan yang diwawancara AFP menyalahkan ISIS.
Baca juga: Baru Turun dari Pesawat, Pentolan ISIS Langsung Ditangkap di Irak
Irak menyatakan kelompok ISIS secara teritorial telah dikalahkan pada akhir 2017, tapi peperangan melawan ekstremis terus berlanjut, sebagian besar di daerah pegunungan dan gurun negara itu.
Pasukan lokal telah dibantu oleh koalisi yang dipimpin AS, yang pertama kali ikut terlibat untuk membantu memerangi ISIS pada 2014, berlanjut hingga memberikan pelatihan, pengawasan, dan serangan udara untuk mendukung operasi anti-ekstremis.
Namun saat ini, koalisis sudah secara signifikan menarik jumlah pasukannya selama setahun terakhir dengan AS menyusutkan pasukannya dari 5.200 menjadi 2.500.
Baca juga: Jenderal AS: Irak Masih Ingin Pasukan Kami Ada di Sana
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan