WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang jenderal AS yang memimpin komando Timur Tengah menyatakan, Irak masih menginginkan pasukan mereka ada di sana.
Pernyataan itu dilontarkan Komandan Komando Sentral Jenderal Kenneth McKenzie menyikapi rencana Presiden Donald Trump memotong personel di Irak menjadi 2,500 orang.
Dalam konferensi pers, McKenzie menerangkan Baghdad masih menginginkan keberadaan pasukan AS demi membendung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca juga: Pasukan AS di Irak dan Afghanistan Bakal Dikurangi secara Drastis, Ini Rinciannya
Perwira tinggi yang berasal dari Korps Marinir itu mengatakan, keberadaan militer AS itu sukses menahan aktivitas Iran maupun ISIS di sana.
McKenzie berujar, baru-baru ini Teheran menghentikan serangan dengan harapan pemerintah Irak melobi tentara AS agar angkat kaki dari sana.
Tetapi McKenzie menegaskan, Baghdad menyiratkan keberlangsungkan kerja sama dengan AS dan koalisi untuk mengakhiri teror ISIS.
Berbicara dalam acara National Council on US-Arab Relations, dia mengestimasi ISIS masih punya 10.000 anggota sehingga masih dianggap ancaman.
"Progres yang ditunjukkan Pasukan Keamanan Irak membantu AS menekan musuh di sana," jelas McKenzie seperti dilansir AFP Kamis (19/11/2020).
Menurutnya, AS dan sekutunya harus berada di sana untuk mencegah kelompok teror bergabung dan merencanakan serangan berikutnya ke dunia.
"Ketika Anda kabur ke Lembah Sungai Eufrat dan mendengarkan suara dari drone MQ-9, sulit tentu bagi Anda mencoba merencanakan serangan ke Detroit," kata dia.
Jenderal AS berusia 63 tahun itu melanjutkan, relasi mereka juga berhasil mencegah Iran maupun proksinya menyerang kapal di kawasan Teluk.
"Hari ini, saya percaya Iran bisa dibendung karena pemerintahannya percaya kami punya kemampuan untuk merespons mereka," tegasnya.
Baca juga: Suriah Minta Tukar Sandera dengan Keringanan Sanksi dan Penarikan Pasukan AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.