Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Gelar Kunjungan Kontroversial ke Tepi Barat, Kemarahan Pun Terjadi

Kompas.com - 20/11/2020, 06:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

RAMALLAH, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan kunjungan ke permukiman Israel di Tepi Barat, agenda yang dipandang kontroversial serta menuai kemarahan.

Menlu AS yang juga mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu merupakan perwakilan AS pertama yang berkunjung ke Tepi Barat.

Dalam aksi yang dianggap simbolis itu, Pompeo mengunjungi kilang anggur Psagot yang dimiliki Israel di dekat kota Palestina, Ramallah.

Baca juga: Eropa Kutuk Persetujuan Israel Bangun Ribuan Permukiman Baru di Seluruh Tepi Barat

Kunjungan itu terjadi setahun setelah AS mengumumkan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat tidak melanggar perjanjian internasional.

Tak pelak, agenda itu menuai kemarahan rakyat Palestina baik terhadap Washington maupun pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Palestina jelas menentang kawasan hunian itu, yang hendak mereka bangun sebagai bagian dari rencana kawasan masa depan mereka.

Warga setempat pun langsung menggelar aksi protes ketika Menlu AS dari Partai Republik memberikan konferensi pers, dikutip Sky News Kamis (19/11/2020).

Muneef Traish, anggota dewan Komunitas Al-Bireh menyerukan pesan yang dia harap bisa menembus tak hanya publik AS, tapi juga seluruh dunia.

"Tuan Pompeo mencoba mendapatkan legitimasi untuk aktivitas permukiman di Tepi Barat, yang melanggar resolusi PBB dan organisasi internasional lainnya," kecamnya.

Baca juga: Israel Perluas Kedudukan di Tepi Barat, Sebulan Setelah Perjanjian Damai dengan Palestina.

Kemudian Sam Bahour, yang merupakan pengusaha Palestina-Amerika, berujar kunjungan Mike Pompeo adalah bentuk "pemerintahan gagal".

Dia menuturkan kawasan kilang anggur Psagot merupakan satu dari ratusan kawasan Israel di sana yang ilegal, siapa pun sosok yang mengunjunginya.

"Ini adalah aksi ilegal, yang dilakukan oleh pemerintahan gagal Donald Trump ketika satu bulan lagi dia bakal lengser," ujar dia.

Pompeo tiba di kilang anggur itu dengan helikopter militer, dan melanjutkan kunjungannya ke daerah Dataran Tinggi Golan.

Tempat itu direbut Israel dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967 silam, langkah yang tak mendapatkan pengakuan dari PBB dan organisasi dunia lainnya.

Baca juga: PBB: Israel Hancurkan Lebih dari 500 Bangunan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 2020

Di bawah pemerintahan Trump, Washington membuat kebijakan Timur Tengah yang sangat drastis dan cenderung emnguntungkan Netanyahu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com