Dalam jumpa pers bersama Pompeo, Netanyahu berterima kasih kepada Trump karena sudah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya juga berterima kasih kepada Presiden Trump karena AS sudah bersedia mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kata dia.
Dia juga mengapresiasi Gedung Putih karena secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, membanjirinya dengan sanksi, dan membunuh komandan topnya, Qasem Soleimani.
Netanyahu juga memberikan kredit kepada Trump karena sudah membuat rancangan perjanjian damai antara Israel dan Palestina, tapi begitu kontroversial.
Pemerintahan AS selanjutnya yang dimotori Joe Biden diprediksi takkan mengubah banyak berbagai manuver pendahulunya, kecuali masalah permukiman.
Tel Aviv baru-baru ini mengumumkan rencana mereka membangun ribuan rumah di Givat Hamatos, antara Yerusalem dan kota Tepi Barat Bethlehem.
Baca juga: Liga Arab Yakinkan Normalisasi UEA-Israel Pasti Hentikan Aneksasi Tepi Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.