Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Selidiki Kasus Covid-19 Komunitas Pertama Kali Setelah Sekian Bulan

Kompas.com - 24/01/2021, 12:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

AUCKLAND, KOMPAS.com - Pejabat kesehatan Selandia Baru mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan kasus virus corona komunitas pada Minggu (24/1/2021), yang pertama kalinya di negara itu dalam beberapa bulan terakhir ini.

Selandia Baru adalah salah satu negara yang sukses dalam membangun penanggulangan nasional terhadap penyebaran pandemi Covid-19.

Menurut informasi di situs Kemeterian Kesehatan negara, terakhir tercatat penularan virus corona komunitas terjadi pada 18 November.

Baca juga: Tengah Pandemi Covid-19, Olimpiade Tokyo Tetap Digelar pada 2021

"Pejabat kesehatan saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian akan memberikan detail lebih lanjut pada Minggu, seperti yang dilasir Kompas.com dari The Straits Times pada Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Terbakar, 5 Orang Tewas

Lockdown ketat dan letak geografis Selandia Baru yang terisolasi membantunya mengurangi penyebaran virus corona baru di perbatasan.

Sejauh ini, Selandia Baru mencatat total 1.927 kasus yang dikonfirmasi. Dengan pandemi berkecamuk secara global, banyak orang yang pulang ke Selandia Baru dengan kondisi terinfeksi Covid-19.

Baca juga: CDC: Alergi Parah dari Vaksin Covid-19 Moderna Sangat Jarang Terjadi

Di antara yang terinfeksi itu membawa varian baru virus corona dari Inggris dan Afrika Selatan, sehingga meningkatkan kekhawatiran masyarakat Covid-19 dapat menyebar di komunitas masyarakat lagi.

Pada Minggu, ada 8 kasus baru infeksi Covid-19. Semuanya ada pelancong yang pulang dari perjalanan dan saat ini sedang menjalani karantina di perbatasan.

Baca juga: Hong Kong Lockdown Terketat untuk Lawan Gelombang Keempat Covid-19

Kementerian tersebut mengatakan secara terpisah bahwa saat ini total kasus Covid-19 aktif di antara mereka yang dikarantina menjadi 79 orang.

Tekanan meningkat pada pemerintah Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memvaksinasi penduduk, tetapi Selandia Baru mengatakan mayoritas penduduknya hanya akan divaksinasi pada paruh kedua tahun ini.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Dokter di Perancis: Jangan Bicara di Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com