Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 2 Negara Pertama yang Ditelepon Joe Biden, Bahas Apa Saja?

Kompas.com - 23/01/2021, 11:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan telepon luar negeri pertamanya sebagai panglima tertinggi AS pada Jumat (22/1/2021).

Dalam panggilan telepon tersebut, Biden menelepon Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Panggilan Biden ke Trudeau terjadi setelah PM Kanada tersebut secara terbuka menyatakan kekecewaannya atas salah satu keputusan Biden.

Keputusan yang dimaksud adalah perintah eksekutif yang menghentikan pembangunan pipa minyak Keystone XL sebagaimana dilansir dari The Independent.

Baca juga: Joe Biden Serukan Ancaman dari Dalam Negeri, Sebut Kemunculan Gerakan Ekstremis Domestik

Proyek yang telah lama disengketakan itu diproyeksikan membawa sekitar 800.000 barel minyak per hari.

Minyak tersebut diangkat dari pasir ter di Alberta ke Pantai Teluk Texas, melewati Montana, South Dakota, Nebraska, Kansas, dan Oklahoma.

Dalam percakapan pribadi kedua kepala negara itu, Biden mengatakan kepada Trudeau bahwa dengan mengeluarkan perintah, dia menindaklanjuti janji kampanye untuk menghentikan pembangunan pipa.

Hal itu dilaporkan oleh seorang pejabat senior Pemerintah Kanada mengatakan kepada Associated Press.

Baca juga: Lebih dari 150 Garda Nasional yang Berjaga di Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas percakapan pribadi antara Biden dan Trudeau.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden, selama percakapan, mengakui kekecewaan Trudeau dengan keputusan pembatalan pembangunan pipa minyak Keystone XL.

Biden juga berbicara dengan Lopez Obrador pada Jumat.

Percakapan via sambungan telepon itu terjadi beberapa hari setelah Lopez Obrador menuduh Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA) memalsukan tuduhan perdagangan narkoba terhadap mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Jenderal Salvador Cienfuegos.

Baca juga: Video Viral Mantan Presiden AS Bill Clinton Tidur Saat Pidato Biden

Meksiko menuntut kembalinya Cienfuegos setelah dia ditangkap di Los Angeles pada Oktober 2020.

“Negeri Sombrero” bahkan mengancam akan membatasi agen AS di Meksiko jika Cienfuegos tidak dikembalikan.

Jaksa AS setuju untuk membatalkan dakwaan dan mengembalikan Cienfuegos ke Meksiko.

Baca juga: Kumpulan Meme Bernie Sanders yang Tampil Seadanya di Pelantikan Biden

Tetapi Meksiko tetap mengesahkan undang-undang yang membatasi agen asing dan tetap mencabut kekebalan mereka.

Lopez Obrador mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa percakapannya dengan Biden berlangsung ramah dan penuh rasa hormat.

Keduanya membahas imigrasi, pandemi Covid-19, dan sejumlah masalah lainnya.

Baca juga: Demo Ricuh Melanda 2 Kota AS Beberapa Jam Usai Pelantikan Joe Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com