Satu lubang untuk komunikasi yang sudah selesai sekarang telah ditinggalkan karena justru memperburuk kebocoran air ke dalam tambang, tempat 11 pekerja saat ini terjebak, menurut CCTV.
Bagian terdalam dari tambang, di mana satu orang diyakini terperangkap, juga mengalami banjir serius.
Baca juga: Tambang Seng dan Timbal Rusak Situs Suci, Suku Aborigin Minta Ganti Rugi Pemerintah Australia
Ada juga rencana untuk membuat lubang yang cukup besar, seukuran penutup lubang got, yang akan diperluas cukup untuk mengevakuasi para penambang.
Tim penyelamat berencana untuk mengebor lubang lain untuk mengirimkan probe guna menemukan 10 pekerja lain yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Rekaman CCTV menunjukkan beberapa kendaraan berat, truk, dan peralatan konstruksi bertengger di sisi tebing di tempat operasi penyelamatan pada Rabu.
Kemajuan penyelamatan berjalan lambat karena mereka mengebor granit, menurut Chen Fei, seorang pejabat tinggi Kota Qixia.
Proses evakuasi juga dapat menjadi lebih rumit karena keadaan tambang yang tergenang air.
Tim penyelamat awalnya kehilangan waktu yang berharga karena butuh lebih dari satu hari untuk melaporkan kecelakaan itu, China Youth Daily melaporkan, mengutip otoritas Provinsi Shandong.
Baca juga: Gas Karbon Monoksida Bocor di Tambang Batu Bara China, 18 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.