Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Karbon Monoksida Bocor di Tambang Batu Bara China, 18 Orang Tewas

Kompas.com - 05/12/2020, 14:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CHONGQING, KOMPAS.com – Sebanyak 18 orang dilaporkan tewas setelah terjadi kebocoran gas karbon monoksida di tambang batu bara Diaoshuidong, Chongqing, China.

Insiden tersebut dilaporkan oleh kantor berita resmi China, Xinhua, pada Sabtu (5/12/2020).

Dilansir dari Reuters, ke-18 korban tewas tersebut termasuk di antara 24 orang yang terperangkap di bawah tanah tambang.

Baca juga: Kecelakaan Tambang Batu Bara di China Tewaskan 16 Orang

Xinhua melaporkan bahwa satu korban telah berhasil diselamatkan sedangkan upaya pencarian dan penyelamatan korban lain masih terus dilakukan.

Kejadian nahas itu terjadi pada Jumat (4/12/2020) sore waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi ketika para pekerja tengah membongkar peralatan pertambangan di bawah tanah.

Baca juga: Kim Jong Un Pekerjakan Pensiunan dan Anak-anak dalam Proyek Tambang Ambisius

Tambang batu bara tersebut sebenarnya telah ditutup sekitar dua bulan sebelumnya.

Tambang Diaoshuidong dibangun pada 1975 dan dijalankan sejak 1998 oleh perusahaan swasta.

Diaoshuidong adalah tambang batu bara dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 120.000 ton batubara, lapor Xinhua.

Baca juga: Tambang Emas di Kongo Longsor, 50 Orang Tewas

Tambang di China termasukke dalam daftar tambang yang paling mematikan di dunia.

Pada Oktober lalu, terjadi insiden serupa di mana gas karbon monoksida bocor di tambang batu bara Songzao di Chongqing, China.

Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 16 korban jiwa.

Pada 2013, tiga orang tewas dan dua lainnya cedera dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di tambang batu bara tersebut.

Baca juga: Anak Korban Longsor Tambang Batu Giok: Tolong Kembalikan Ayahku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com