Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Ancam Hukum Penyebar Berita Vaksin Palsu, Setelah Dikritik Soal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 20/01/2021, 15:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

Kekhawatiran publik tentang situasi vaksin melonjak bulan lalu, setelah Thailand mengalami lonjakan dalam jumlah yang relatif kecil dari kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Baca juga: Thailand Pesan 2 Juta Vaksin Sinovac, Mulai Datang Bulan Depan

Pada awal Desember, Thailand memiliki 4.008 kasus. Pada gelombang awal kasus yang dimulai pada Maret, hampir semua infeksi baru ditemukan di antara orang-orang yang dikarantina setelah tiba dari luar negeri.

Pada Selasa (18/1/2021), 171 kasus baru diumumkan, sehingga total menjadi 12.594, termasuk 70 kematian.

Sebagian besar kasus sejak pertengahan Desember telah dikaitkan dengan pekerja migran dari negara tetangga Myanmar yang bekerja di pasar makanan laut dan pabrik di provinsi sebelah Bangkok.

Kelompok kedua ditemukan di antara pejudi keliling yang sering mengunjungi sarang perjudian ilegal.

Pada Selasa (18/1/2021), para pejabat mengatakan puas tren penurunan dalam kasus baru. Tetapi akan terus menerapkan pembatasan keamanan yang lebih ketat, sampai akhir bulan sebelum mempertimbangkan untuk mencabutnya.

Baca juga: Tanpa Lockdown, Begini Cara Thailand Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com