Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] WHO Sebut Varian Baru Virus Corona di Inggris Terdeteksi di Setidaknya 60 Negara

Kompas.com - 20/01/2021, 15:15 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Jenis virus corona di Inggris telah terdeteksi setidaknya di 60 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (20/1/2021), dilansir dari kantor berita The Straits Times.

Adapun varian yang ada di Afrika Selatan, yang dilaporkan seperti di Inggris, diyakini lebih menular. Varian tersebut dilaporkan berada di 23 negara dan wilayah.

Hadirnya vaksinasi massal di Amerika Serikat (AS) dan Eropa membawa harapan bahwa akhir pandemi sudah di depan mata.

Baca juga: WHO: Rebutan Vaksin, Dunia Hadapi Kegagalan Moral yang Dahsyat

Uni Eropa pada Selasa mengatakan bahwa mereka bermaksud memvaksinasi 70 persen dari populasi orang dewasa sebelum akhir Agustus.

Namun, banyak negara Uni Eropa dan negara lain termasuk India dan Rusia telah melakukan kampanye vaksinasi mereka.

Sementara itu, negara dengan wabah terparah di dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat (AS). Dengan angka kematian sebanyak 411,520 jiwa dan angka infeksi sebanyak 24,809,841 menurut catatan Worldometers.

Baca juga: Menurut WHO, Ini 3 Alasan Penting Mengetahui Asal-Usul Virus Corona

Dengan angka kematian global melebihi 2 juta saat ini, varian baru dari virus corona membuat masyarakat prihatin dan khawatir.

Semua negara di dunia bergulat dengan berbagai cara untuk memperlambat infeksi virus sampai seluruh warga negara bisa divaksinasi.

Baca juga: WHO: Dunia di Ambang Bencana Moral dalam Distribusi Vaksin Covid-19

Tim penelitian dari WHO juga sedang menyelidiki asal-usul virus corona di tempat pertama kali virus itu terdeteksi, yakni di Wuhan, China pada Kamis pekan lalu.

Kelompok peneliti itu akhirnya disetujui oleh pemerintah Presiden China Xi Jinping setelah perselisihan diplomatik berbulan-bulan yang memicu keluhan publik yang tidak biasa oleh kepala WHO.

Baca juga: WHO: Tahun Kedua Pandemi Covid-19 Bisa Lebih Buruk, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com