Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Presiden Donald Trump yang Akan Dicatat Sejarah, Apa Sajakah Itu?

Kompas.com - 20/01/2021, 10:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

"Itu adalah sesuatu yang menurut saya sangat berbeda," kata Belmonte.

Aspek lainnya adalah ia melepaskan AS dari peran yang benar-benar tegas dalam mempromosikan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Ia mengubah isi laporan tahunan hak asasi manusia dari Departemen Luar Negeri dan tidak memasukkan banyak topik, seperti kesetaraan LGBT.

Baca juga: Berakhirnya Transisi Kekuasaan Damai AS di Tangan Donald Trump

3. Menguji demokrasi

Kathryn Brownell, profesor sejarah di Universitas Purdue, yang berfokus pada hubungan antara media, politik, dan budaya populer, dengan penekanan pada kepresidenan Amerika.

Secara umum, Donald Trump dan pendukungnya di Partai Republik dan media konservatif telah menguji demokrasi Amerika dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebagai seorang sejarawan yang mempelajari hubungan antara media dan kepresidenan, sungguh mengejutkan cara dia meyakinkan jutaan orang bahwa versi palsu dari kejadian itu benar adanya.

Apa yang terjadi pada 6 Januari di Gedung Capitol AS adalah puncak dari empat tahun pemerintahan Presiden Trump yang secara aktif menyampaikan informasi yang salah.

Sama seperti Watergate, penyelidikan pemakzulan mendominasi interpretasi historis warisan Richard Nixon selama beberapa dekade.

"Saya pikir momen pasca-pemilu ini akan berada di garis depan penilaian historis kepresidenannya," ungkap Brownell.

Presiden di abad ke-20 semakin menggunakan langkah-langkah canggih untuk memutarbalikkan interpretasi kebijakan dan peristiwa dengan cara yang menguntungkan dan untuk mengontrol narasi media tentang pemerintahan mereka.

Namun, pernyataan bahwa pemerintah memiliki hak atas fakta alternatifnya sendiri jauh melampaui batas, yang pada akhirnya membayangi cara pemerintahan Trump akan memerintah dengan informasi yang salah.

Trump memanfaatkan kekuatan media sosial serta mengaburkan batas antara hiburan dan politik dengan cara yang memungkinkannya untuk melewati kritik dan terhubung langsung ke pendukungnya dengan cara tanpa filter.

Franklin Roosevelt, John F Kennedy, dan Ronald Reagan juga menggunakan media baru dan gaya selebriti untuk terhubung langsung dengan orang-orang.

Cara tanpa filter itu, kemudian mengubah ekspektasi dan operasional kepresidenan yang membuka jalan bagi Trump.

Baca juga: Deretan Kebijakan Trump yang Membuat AS Penuh Gejolak Selama 4 Tahun

4. Pertandingan pemilu 2020

Margaret O'Mara, profesor sejarah di Universitas Washington, yang berfokus pada sejarah politik, ekonomi, dan metropolitan AS modern mengatakan Trump mempertandingkan kemenangan pemilu AS 2020 dengan sangat konstitusional dan numerik, lawan Joe Biden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com