Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Presiden Donald Trump yang Akan Dicatat Sejarah, Apa Sajakah Itu?

Kompas.com - 20/01/2021, 10:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

"Kami mengalami banyak transisi yang sangat tidak menyenangkan," kata O'Mara.

Pendahulunya, Herbert Hoover sangat tidak senang dengan kekalahannya, tetapi dia masih mengendarai mobil di Pennsylvania Avenue saat peresmian penggantinya.

Dia tidak berbicara dengan Franklin Roosevelt sepanjang waktu, tetapi masih ada perpindahan kekuasaan secara damai.

Trump adalah perwujudan kekuatan politik yang telah bergerak selama setengah abad atau lebih. Puncak dari apa yang tidak hanya terjadi di partai Republik, tetapi juga di Partai Demokrat dan lebih luas lagi dalam politik Amerika.

Ia menggambarkan semacam kekecewaan terhadap pemerintah, institusi, dan keahlian.

Trump luar biasa dalam banyak hal, tetapi salah satu hal yang benar-benar membuatnya menonjol adalah bahwa dia adalah salah satu presiden langka yang terpilih tanpa pernah memegang jabatan terpilih sebelumnya.

Kekuasaan Trump mungkin telah tanggal, tetapi ada frustrasi besar yang membayangi kemapanan politik Amerika, yang didefinisikan secara luas.

"Ketika Anda merasa tidak berdaya, Anda memilih seseorang yang menjanjikan untuk melakukan segala sesuatu secara berbeda dan Trump memang melakukannya," terang O'Mara.

Kepresidenan juga dibuat oleh orang-orang yang ditunjuk oleh presiden, dan banyak tangan Republik yang berpengalaman tidak diundang untuk bergabung dengan pemerintahan pada putaran pertama.

Seiring waktu, pemerintahannya telah berkurang menjadi sekelompok loyalis yang sebenarnya tidak terlalu berpengalaman dan secara ideologis tidak tertarik pada tata kelola birokrasi yang bijaksana.

"Apa yang telah terjadi di dalam perut birokrasi akan menjadi lambat untuk dibangun kembali," ucapnya.

Baca juga: Salam Perpisahan Mike Pence: Semoga Tuhan Memberkati Amerika

5. Tangguh lawan China

Saikrishna Prakash, profesor Fakultas Hukum Universitas Virginia yang berfokus pada hukum konstitusional, hukum hubungan luar negeri, dan kekuasaan presiden mengatakan bahwa presiden Trump berhasil menyuarakan perlawanan keras terhadap China.

"Saya pikir orang-orang akan jatuh hati untuk menjadi lebih tangguh atau setidaknya mengatakan mereka lebih tangguh dari pada China," ucap Prakash.

"Di dalam negeri, presiden memiliki nada padat tentang itu. Mungkin tidak pernah sepenuhnya disadari dalam kebijakannya, tetapi kami melihat lebih banyak orang Republik mengadopsi ide-ide populis," lanjut ungkapnya.

Presiden juga mendorong gagasan bahwa China telah memanfaatkan Amerika Serikat dengan cara yang merusak ekonomi dan keamanan nasional dalam negeri.

Menurutnya, ada konsensus di balik pandangan itu. Sebab, di Amerika tidak ada yang mau dituduh lunak terhadap China.

Trump telah menunjukkan bahwa ada konstituen yang menentang banyak kesepakatan perdagangan China di AS dan ia muncul untuk mengambil peran dengan bersikap keras melawan itu.

"Ada orang yang bersedia memilih mereka yang akan melepaskan kita dari kesepakatan perdagangan itu atau 'membuatnya lebih adil'," ucapnya.

Baca juga: Pidato Perpisahan Donald Trump Bernada Damai dan Menantang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com