Sistem Victorian School of Languages, atau VSL, memudahkan para murid untuk mendaftar kelas bahasa Indonesia, meskipun mata pelajaran ini tidak tersedia di sekolah mereka.
"Mereka hanya harus mendaftar dengan VSL melalui pendaftaran online dan mereka memberitahu sekolahnya bahwa akan belajar bahasa dengan kami," kata Kevin Ryan, seorang manajer di Victorian School of Languages (VSL).
Menurut Kevin, murid yang mengambil bahasa Indonesia di negara bagian Victoria berasal dari latar belakang yang beragam.
"Banyak siswa adalah penutur asli (atau keturunan Indonesia) ... tetapi ada yang mencapai skor tertinggi yang bukan penutur asli," kata Kevin.
"Mereka yang memutuskan belajar bahasa Indonesia karena menurut mereka, ini kesempatan untuk belajar tentang budaya Indonesia dan mereka percaya itu meningkatkan kesempatan karir mereka."
Baca juga: Sarankan Jaga Jarak 1,5 Meter Saat Berhubungan Seks, Situs Australia Kena Semprot Netizen
Minat belajar bahasa Indonesia di perguruan tinggi di Australia dialporkan menurun dan tahun lalu sejumlah universitas sempat akan berencana akan menutup program studi Indonesia.
Tapi Kevin mengatakan dirinya masih sangat optimis dengan mata pelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat VCE di Melbourne.
"Ini bahasa yang sangat populer dan minatnya berkembang pesat. Itu sangat menyenangkan untuk dilihat," jelas Kevin.
"Harapannya, siswa-siswi yang sedang belajar bahasa Indonesia menikmati pengalamannya, bangga dengan bahasa Indonesia dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang."
"Jumlah siswa di kelas berfluktuasi setiap tahun, tetapi sejujurnya jurusan bahasa Indonesia semakin kuat."
Karenanya, menurut Timi hal yang penting dilakukan adalah dengan terus mendukung kelas bahasa Indonesia, termasuk kepada para gurunya.
Salah satu yang diupayakan Timi adalah dengan menggelar sejumlah kegiatan bersama guru bahasa Indonesia lainnya, seperti lokakarya sebanyak tiga sampai empat kali setahun.
"Jika staf di departemen Indonesia solid dan saling membantu, mereka bekerja sebagai tim, itulah salah satu kunci yang membuat departemen kuat.," kata Timi.
Menurut Timi dukungan seperti ini bukan hanya akan membantu para guru, tapi juga menjadi salah satu kunci kesuksesan murid-muridnya.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas, PM Australia: Kadang Dunia Tak Adil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.