Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera, CCTV Rekam Belasan Pria Keluar Masuk Kamarnya

Kompas.com - 18/01/2021, 10:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber 7News

Jam 3.22 pagi, Dacera masih terlihat ngobrol dengan pria lain di kamar yang berdekatan di sisi kanan lorong, saat dua pria lain berjalan melewati mereka.

Pukul 4.13 subuh, Dacera tampak digendong John Paul de la Serna ke kamar pertama.

Valentine Rosales dan John Paul de la Serna sama-sama mengidentifikasi mereka gay, dan mengaku Dacera adalah teman yang tidak akan mereka sakiti.

John Paul de la Serna serta Clark Rapinan lalu menuturkan di wawancara dengan ANC, mereka memindahkan Dacera dari kamar 2207 karena muntah-muntah di pagi hari.

Rosales dan Rommel Galido berujar, Dacera pasti akan memberitahu mereka jika dia diperkosa.

Galido melanjutkan, sekitar jam 10 siang dia melihat Dacera di bak mandi dan mengira dia sedang tidur.

Siang harinya setelah mengecek kembali dan menyadari tubuh Dacera membiru dan tampak tidak bernapas, dia bergegas meminta bantuan ke de Guzman dan de la Serna.

Baca juga: Jadi Korban PHK, Eks Pramugari Jualan Alpukat demi Sambung Hidup

Gregorio de Guzman dan John Paul de la Serna lalu meminta bantuan manajemen hotel, dan coba melakukan resusitasi tapi tidak membuahkan hasil.

Pihak hotel kemudian menyarankan mereka membawa Christine Dacera ke Makati Medical Center, tetapi dia dinyatakan meninggal saat tiba di sana.

Rumah sakit melaporkan kematian itu ke polisi Makati, sedangkan pria lainnya dari kamar hotel yang berdekatan sudah pergi.

2 Januari

Otopsi dilakukan pada jasad Dacera di rumah duka kota Pasay pukul 9 pagi, dipimpin petugas medico-legal Mayor Polisi Michael Nick Sarmiento.

Laporan post-mortem oleh medico-legal menyatakan, Christine Dacera meninggal akibat aneurisma aorta sesuai yang dilaporkan sebelumnya.

Laporan juga menyebutkan ada memar di tangan kanan Dacera, paha kanan, lutut, pergelangan kaki, kaki kanan, serta abrasi linier di paha kanannya.

Jenazah Dacera sudah dibalsem sebelum diotopsi.

Halaman:

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com