Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengirim pernyataan terpisah ke media tentang insiden tersebut.
Mereka mengatakan sudah menyelesaikan kasus Dacera, meski ada detail lain yang terlewat dan bertentangan.
Kepala PNP Jenderal Debold Sinas menyampaikan, mereka telah menangkap tiga tersangka yaitu John Paul de la Serna, Rommel Galido, dan John Paul Halili.
Baca juga: Pramugari Korban PHK Jualan Elpiji untuk Sambung Hidup, Curhatnya Viral di Medsos
Kepala Polisi Kota Makati, Harold Depositar, dalam wawancara dengan program The Source di CNN Philippines, mengatakan jejak air mani tidak ditemukan di tubuh Dacera. Itu sebelumnya tidak tercantum di laporan medico-legal.
Depositar menambahkan, tersangka kemungkinan menggunakan kekerasan.
Namun Gregorio de Guzman membantah dalam wawancara media, dengan mengeklaim dia gay dan tidak pernah berhubungan seks dengan wanita.
Pada hari itu juga Sinas memberi para tersangka waktu 72 jam atau mereka akan diburu polisi.
Kejaksaan Kota Makati memerintahkan pembebasan tiga tersangka yang ditahan, dengan alasan polisi perlu menyerahkan hasil analisis DNA, laporan toksikologi, dan pemeriksaan osteopath.
Jenazah Dacera diterbangkan ke kampung halamannya di General Santos City untuk pemakaman pribadi bersama keluarga dan teman.
Hari itu juga, de la Serna, Rapinan, Galido, dan Rosales menegaskan kembali mereka tidak bersalah dan Dacera meninggal karena sebab alami.
Kepala Kantor Kepolisian Daerah Ibu Kota Nasional (NCRPO) Vicente Danao Jr mengakui, ada kemungkinan besar sampel yang diambil dari Dacera terkontaminasi akibat pembalseman sebelum otopsi.
Baca juga: Mantan Pramugari Bercinta dengan Remaja di Sekolah, Hanya Dipenjara Seminggu
Orangtua Dacera menuntut hasil laporan medico-legal yang menurut mereka tidak akurat.
Dacera dimakamkan di Forest Lake Memorial park di Kota Jenderal Santos, lebih dari seminggu usai kematiannya.
Saat ini Biro Investigasi Nasional (NBI) sudah mengantongi identitas penghuni kamar 2207, tetapi Menteri Kehakiman Menardo Guevarra tidak akan mengungkapnya sampai mereka dipanggil pengadilan.
Ferdinand Lavind wakil direktur NBI mengungkapkan, selain kamar 2207 dan 2209, mereka juga memeriksa kamar 2009 terkait kematian Dacera.
Kemudian Gueverra menyampaikan, sekitar 100ml urin telah diekstraksi dari jasad Dacera yang selanjutnya akan diteliti.
Hasil pemeriksaan laboratorium bisa keluar dalam beberapa hari, tambahnya.
Baca juga: Pramugari Malindo Air Selundupkan Narkoba lewat Bra dan Celana Dalam ke Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.