Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara Kepung Rusia, Kecam Penangkapan Alexei Navalny

Kompas.com - 18/01/2021, 08:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dikecam tiga negara sekaligus yakni Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Lituania, atas tindakannya menangkap pemimpin oposisi Alexei Navalny, di bandara Moskwa pada Minggu (17/1/2021).

Pria berusia 44 tahun itu ditangkap Rusia di bandara Sheremetyevo, tak sampai satu jam usai mendarat dari Berlin, Jerman.

Di Berlin ia menghabiskan waktu sekitar lima bulan, usai kolaps diduga akibat keracunan racun Novichok yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin.

Baca juga: Alexei Navalny Ditahan Rusia Saat Mendarat di Moskwa

AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mengecam keras penangkapan Navalny dan menuntut dia dibebaskan.

"Kami sangat prihatin karena penahanannya adalah upaya terbaru untuk membungkam Navalny dan tokoh oposisi lainnya, serta suara independen yang kritis terhadap otoritas Rusia," ujarnya dikutip dari AFP.

AS juga bergabung dengan Uni Eropa yang mengecam penangkapan itu. Salah satunya Perancis yang mendesak Rusia segera membebaskan Alexei Navalny.

Baca juga: Rival Politik Putin, Alexey Navalny Diancam Hukuman Penjara Jika Tidak Muncul di Moskwa

"Perancis menanggapi penangkapan Alexei Navalny di Rusia dengan perhatian sangat kuat," kata Kementerian Luar Negeri Perancis.

"Bersama dengan para mitra di Eropa, kami memantau situasinya dengan kewaspadaan tinggi dan menyerukan pembebasannya segera."

Kemudian Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis meminta Uni Eropa memberi sanksi ke Rusia.

Sementara itu Amnesty International menuduh Rusia melakukan upaya tanpa henti untuk membungkam Navalny.

Baca juga: Dokter Jerman Ungkap Bukti Alexei Navalny Keracunan Novichok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com