Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Biden, Korea Utara Pamer Rudal Balistik untuk Unjuk Kekuatan

Kompas.com - 15/01/2021, 06:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara yang bersenjata nuklir memamerkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam pada parade militer di Pyongyang, lapor media pemerintah, Jumat (15/1/2021).

Melansir kantor berita AFP, penampilan rudal balistik itu bertujuan menunjukkan kekuatan Korea Utara beberapa hari jelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) selanjutnya.

Parade tersebut menandai berakhirnya Kongres Partai Buruh yang jarang digelar di mana Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un pada kesempatan itu dikabarkan mencela AS sebagai 'musuh utama' negaranya.

Baca juga: Berdalih Cegah Perang Nuklir, Kim Jong Un Serukan Penguatan Militer Korea Utara

"Senjata terkuat di dunia, rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, memasuki alun-alun satu demi satu, dengan sangat kuat menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner," ungkap kantor berita KCNA.

Pameran itu juga menampilkan roket yang digambarkan punya kemampuan serangan kuat yang mampu melumpuhkan musuh lebih dulu secara menyeluruh di luar wilayah.

Para pengamat mengatakan Korea Utara menggunakan Kongres tersebut untuk mengirim pesan kekuatan kepada pemerintahan Washington yang akan datang dalam upaya mereka untuk mendapatkan konsesi.

Baca juga: Joe Biden Diminta Tanggapi Pengumuman Kim Jong Un dengan Serius

Kim Jong Un dan Donald Trump memiliki hubungan yang kacau, terlibat dalam aksi saling hina dan mengancam perang bersama.

Padahal sebelumnya, mereka punya jalinan bromance diplomatik yang luar biasa yang menampilkan pertemuan puncak yang menarik dan pernyataan cinta dari Trump.

Proses perundingan nuklir Korea Utara yang dilakukan antara Kim dan Trump menemui jalan buntu setelah pertemuan mereka pada Februari 2019 di Hanoi macet akibat pencabutan sanksi AS dan apa yang bersedia diserahkan oleh Pyongyang sebagai gantinya.

Baca juga: Saat Kim Jong Un Naik Jabatan, Nama Kim Yo Jong Hilang dari Anggota Partai, Ada Apa?

Perubahan kepemimpinan AS menghadirkan tantangan bagi Korea Utara dengan Biden dikaitkan menggunakan pendekatan yang sama seperti saat pemerintahan Obama.

Biden bahkan pernah mendeskripsikan sosok Kim sebagai "berandal" selama debat presidennya dengan Trump.

Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Jong Gwan dalam pidatonya juga menyebut dan memuji pameran rudal balistik sebagai 'yang tak terkalahkan' dan mereka 'banggakan', lapor KCNA.

Baca juga: Kim Jong Un Janji Tambah Senjata Nuklir demi Perangi Kebencian AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com