Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kesehatan Israel Diselidiki Polisi karena Paksa Mantan Isolasi Tanpa Alasan Medis

Kompas.com - 14/01/2021, 22:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Seorang warga Israel yang bekerja untuk kementerian kesehatan sedang diselidiki karena dicurigai memaksa mantan pacarnya melakukan karantina 4 kali tanpa alasan medis.

Polisi mengatakan pada Kamis (14/1/2021), pria pekerja itu diidentifikasi sebagai penduduk di utara Israel berusia 35 tahun, seperti yang dilansir Kompas.com  dari AFP pada Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Setelah 8 Bulan, China Kembali Laporkan Korban Meninggal Covid-19

Berdasar keterangan polisi, ia diduga melakukan berbagai pelanggaran yang dilakukan selama beberapa bulan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan, penipuan, pelanggaran privasi, dan pemenjaraan palsu.

Tersangka "mengirim 4 pesan terpisah kepada mantan pacarnya melalui telepon tentang dia perlu segera untuk mengisolasi karena terpapar pasien yang dikonfirmasi virus corona".

Baca juga: Paus Fransiskus Sudah Mendapat Vaksin Covid-19

"Tapi sebenarnya dia tidak benar-benar terpapar oleh orang seperti itu," ujar polisi.

Pria ini disebutkan sebagai "pegawai eksternal yang bekerja di salah satu call center kementerin kesehatan".

Baca juga: Indonesia Buka 2 Jalur Kedatangan Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri, Ini Rinciannya...

Bukti tentang tersangka diserahkan ke kementerian kehakiman sebelum dapat didakwa, kata polisi.

Penyelidikan dimulai ketika kementerian kesehatan menjadi curiga terhadap orang yang sama mengajukan aduan terhadap isolasinya dalam 4 kasus terpisah.

Baca juga: Lee Man-hee Ketua Gereja Shincheonji Bebas dari Tuduhan Halangi Penyelidikan Covid-19

Saat ini lebih dari 180.000 orang Israel diisolasi karena dikhawatirkan terinfeksi Covid-19, dengan hampir 2 juta orang telah melakukan isolasi 2 pekan sejak awal pandemi.

Israel saat ini berada dalam lockdown nasional ketiga, telah mencatat hampir 524.000 kasus Covid-19, yang lebih dari 3.800 di antaranya berakibat fatal.

Baca juga: Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Terima Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com