Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuduh Iran Jadi Markas Al-Qaeda

Kompas.com - 12/01/2021, 23:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuding musuh besar mereka, Iran, sudah menjadi markas besar Al-Qaeda.

Dalam pidatonya, Pompeo membenarkan laporan New York Times bahwa orang nomor dua di kelompok itu tewas di Teheran.

"Al-Qaeda sudah mempunyai markas besar baru. Tepatnya di Republik Islam Iran," kata Menlu AS itu dalam forum National Press Club.

Baca juga: Al-Annabi Jadi Pemimpin Baru Al-Qaeda Afrika Utara, Siapakah Dia?

Pompeo menyatakan bahwa Iran adalah Afghanistan baru. Secara geografis negara yang juga musuh besar Arab Saudi itu adalah hub bagi Al-Qaeda.

Menurut Pompeo ketika masih beroperasi di Afghanistan, kelompok yang didirikan pada 1988 itu lebih banyak beroperasi di gunung.

"Pada saat ini, Al-Qaeda lebih banyak menjalankan aksinya di bangunan keras di bawah perlindungan rezim Iran," kata dia.

Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu menyerukan komunitas internasional agar lebih memberikan tekanan.

Dilansir AFP Selasa (12/1/2021), dia menyebut kombinasi keduanya merupakan kekuatan jahat yang bisa mengancam dunia.

Meski begitu, Pompeo mengaku tidak merekomendasikan tindakan militer, karena menurutnya bisa menimbulkan konsekuensi lebih besar.

Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri Diduga Meninggal karena Penyakit Mirip Asma

Namun, dia mengumumkan sanksi bagi sejumlah individu dan uang hadiah sebesar 7 juta dollar AS (Rp 98,9 miliar).

Uang hadiah itu diperuntukkan bagi siapa pun yang bisa menyerahkan anggota Al-Qaeda bernama Muhammad Abbatay atau Abd al-Rahman al-Maghreb.

Pernyataan Pompeo itu tentu menimbulkan kontradiksi. Karena secara ideologi Iran menentang baik Al-Qaeda maupun ISIS.

Sebabnya, dua kelompok tersebut adalah gerakan ekstrem Sunni, di mana Teheran berada di garda terdepan melawan mereka.

Para pakar meyakini keputusan Teheran mengizinkan kelompok itu menggunakan wilayah mereka dibalas dengan jaminan mereka takkan diserang.

Baca juga: AS Yakin Al-Qaeda di Ambang Kematian Setelah Perang 20 Tahun

Pompeo menuturkan mendiang pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, sempat berucap anggotanya adalah sandera di wilayah Iran.

Namun, Menlu AS sejak 2018 itu menyebut dalam beberapa tahun terakhir Teheran memberikan kebebasan besar pada organisasi itu.

Tak hanya itu, menteri asal California tersebut juga meyakini kepemimpinan Al-Qaeda sudah tersentralisasi di Iran.

"Teheran sudah mengizinkan Al-Qaeda mengembangkan dana mereka, berkomunikasi dengan anggota lain di seluruh dunia, dan beraksi lebih banyak dibanding saat masih di Afghanistan dan Pakistan," ujar dia.

Baca juga: Para Pemimpinnya Dilaporkan Tewas, Bagaimana Nasib Al-Qaeda ke Depan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com