Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Yakin Al-Qaeda "di Ambang Kematian" Setelah Perang 20 Tahun

Kompas.com - 19/11/2020, 06:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pejabat penting AS bertahan dengan penilaian mereka bahwa kelompok inti Al-Qaeda - meski masih menjadi ancaman - kini telah melemah. Mereka mengesampingkan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa organisasi teror itu tetap bercokol di Afghanistan dan mungkin tumbuh semakin kuat.

Selama berbulan-bulan, terjadi peningkatan ketegangan antara Amerika dan sekutu-sekutunya mengenai status Al-Qaeda, dan beberapa pejabat kontraterorisme berpendapat Amerika dalam bahaya karena meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teror tersebut.

Tetapi pejabat tinggi kontraterorisme Kementerian Luar Negeri pada hari Selasa mengatakan Al-Qaeda telah terdegradasi secara signifikan berkat upaya AS.

Baca juga: Para Pemimpinnya Dilaporkan Tewas, Bagaimana Nasib Al-Qaeda ke Depan?

"Saya kira Al-Qaeda tidak diragukan lagi diambang kematian," kata Duta Besar Nathan Sales, Koordinator Kontra-terorisme, kepada Forum Keamanan Global secara virtual dalam wawancara yang direkam sebelumnya.

"Kita sudah menghancurkan para kader kepemimpinan senior mereka selama 20 tahun terakhir, hanya menyisakan sisa-sisa kepemimpinan inti Al-Qaeda sebelumnya," katanya.

Komentar Sales itu dilontarkan hanya sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien juga meremehkan kemampuan inti Al-Qaeda untuk melakukan penyerangan.

"Al-Qaeda tidak mampu mengarahkan serangan kompleks berskala besar terhadap AS karena tekanan yang kita lakukan terhadap mereka," katanya.

Seberapa besar pukulan yang diderita kepemimpinan Al-Qaeda akhir-akhir ini, tetap menjadi pertanyaan.

Baik Sales maupun O'Brien tidak membahas kabar baru-baru ini bahwa pemimpin lama Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, mungkin akhirnya meninggal karena sakit.

Mereka juga tidak mengomentari dugaan pembunuhan penerus Zawahiri, Abu Muhammad al-Masri, dalam operasi Israel Agustus lalu di Teheran, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Tapi Sales mengatakan siapa pun yang mungkin memimpin, pengaruh mereka telah berkurang.

“Ada kecenderungan pertanyaan mangenai pentingnya siapa yang memimpin inti Al-Qaeda saat ini semakin berkurang daripada satu dekade lalu, bahkan dua dekade lalu,” katanya dalam forum virtual itu.

"Apa yang kami saksikan adalah semacam devolusi otoritas dari inti al-Qaida ke cabang dan afiliasinya," kata Sales. "Cabang-cabang itu, menurut saya, memiliki otonomi organisasi yang semakin meningkat untuk mengembangkan rencana serangan guna menetapkan tujuan strategis."

Namun para pejabat kontraterorisme internasional dan pejabat keamanan Afghanistan sendiri berpendapat bahwa intelijen mereka menunjukkan inti Al-Qaeda masih tetap ada dan telah tumbuh lebih kuat.

Baca juga: Iran Sebut Laporan Pembunuhan Orang Kedua Al-Qaeda di Negaranya adalah Informasi yang Dibuat-buat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com