Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Bunga Habis Rp 10 Miliar, Presiden Perancis dan Istrinya Tuai Kemarahan

Kompas.com - 11/01/2021, 16:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, menuai marah karena menghabiskan banyak uang hanya untuk membeli bunga.

Publikasi media politik Politis mengungkapkan, pasangan itu menghabiskan 600.000 euro (Rp 10 miliar) di Istana Elysee, tahun lalu.

Temuan ini berarti pasangan itu menghabiskan anggaran belanja bunga hampir lima kali lipat lebih besar dari pendahulunya, Francois Hollande maupun Nicolas Sarkozy.

Baca juga: Istri Presiden Perancis Rupanya Terinfeksi Covid-19 Selama Natal

Hollande, yang memerintah pada 2012-2017, menghabiskan 117.153 poundsterling (Rp 2,2 miliar) untuk mempercantik istana di 2011.

Kemudian Sarkozy yang menjabat pada 2007 sampai 2012 "hanya" habis 129.770 poundsterling, atau Rp 2,4 miliar.

Publik begitu kaget dengan pengeluaran dari Presiden Perancis sejak 2017 itu dan istrinya, dikutip Daily Mail Senin (11/1/2021).

Pasalnya, saat ini "Negeri Anggur" tengah dilanda kesulitan ekonomi dengan mewabahnya virus corona setahun terakhir.

Pemerintahan Macron disebut sudah berjanji menggelontorkan dana 100 miliar euro (Rp 1.723 triliun) untuk mendongkrak ekonomi.

Politis memberitakan, Istana Elysee memesan 18.003 poundsterling (Rp 343,9 juta) untuk tanaman. Kemudian 18.000 poundsterling (Rp 343,8 juta) untuk anggrek.

Baca juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Sudah Bebas Gejala Covid-19

Lalu 28.837 poundsterling (Rp 551 juta) membeli daun-daunan, dan 360.472 poundsterling (Rp 6,8 miliar) untuk buket bunga.

Anggaran itu jadi sorotan karena meningkat di tengah keputusan pemerintah menutup Istana Elysee bagi masyarakat di tengah Covid-19.

Apalagi pada September, renovasi Ruang Emas Elysee menelan dana 838.099 poundsterling (Rp 16 miliar) yang uangnya berasal dari pajak rakyat Perancis.

Baca juga: Presiden Perancis Positif Covid-19, Apakah karena Melanggar Aturannya Sendiri?

Publik "Negeri Anggur" pun meradang, dan menyebut anggaran yang dihabiskan Paris untuk bunga adalah hal memalukan.

"Kita diminta untuk menghemat uang sementara terus diperas. Namun, mereka malah bersenang-senang," gerutu salah satu warganet.

"Sungguh memalukan. Mereka tak menghormati yang sedang berkekurangan. Benar-benar pemborosan publik," jelas netizen lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com