Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Harga Melonjak, WHO Minta Negara Kaya dan Produsen Vaksin Hentikan Kesepakatan Bilateral

Kompas.com - 09/01/2021, 14:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

“Terkait dengan COVAX, kami mendukung tujuannya untuk memasok dua miliar dosis vaksin Covid-19 pada tahun 2021 ke negara-negara di seluruh dunia. Setengah dari mereka masuk ke (negara berpenghasilan rendah dan menengah),” katanya.

Menurutnya pihaknya tengah melakukan negosiasi aktif dengan COVAX, untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Diharapkan kesepakatan bisa segera tercapai.

Seruan WHO datang saat dunia telah menghadapi jumlah kasus yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Sekitar 4 juta infeksi baru dikonfirmasi per minggu, menurut Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan.

Baca juga: Iran Terapkan Larangan Impor Vaksin Covid-19 Asal Amerika dan Inggris

Beberapa hari terakhir, Tedros mengatakan pihaknya telah mencatat rekor jumlah kematian tertinggi di sejumlah negara selama pandemi.

Dia menyalahkan kurangnya kepatuhan terhadap rekomendasi dari otoritas kesehatan.

WHO juga mengatakan tim ahli yang semula diharapkan tiba di China minggu ini untuk menyelidiki asal-usul pandemi belum tiba. Pihaknya berharap untuk memperbaiki tanggal perjalanan minggu depan."

Pada Selasa, Tedros mengatakan dia "sangat kecewa" karena pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China.

Fasilitas COVAX sejauh ini telah mengamankan akses ke hampir 2 miliar dosis vaksin yang diproduksi oleh pembuat farmasi Swedia-Inggris AstraZeneca dan mitranya Oxford; Institut Serum India; Raksasa AS Johnson & Johnson; dan kemitraan Sanofi Perancis dan GSK Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com