Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen WHO Sangat Kecewa, Tim Ahli yang Bertugas Selidiki Asal-usul Covid-19 Belum Dapat Izin Masuk China

Kompas.com - 08/01/2021, 14:19 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Aljazeera

JENEWA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa karena China masih belum mengizinkan tim ahli internasional untuk menyelidiki asal-usul virus corona.

Melansir Aljazeera, dua dari 10 anggota tim ahli internasional telah memulai perjalanan mereka ke China, tetapi masih belum diizinkan masuk, demikian keterangan Tedros pada jumpa pers virtual di Jenewa, Selasa (5/1/2021) sore.

"Hari ini kami mengetahui bahwa pejabat China masih belum memberi izin yang diperlukan bagi kedatangan tim di China," ujar Tedros, sembari menekankan bahwa WHO, China, dan negara transit telah bekerja sama dalam pengaturan itu.

Baca juga: China Berlakukan Lockdown pada 11 Juta Orang, Setelah 100 Kasus Covid-19 Baru Muncul Lagi

Siapa saja tim ahli yang dikirim ke China?

Menurut Tedros, dia telah melakukan kontak dengan pejabat senior China. "Saya jelaskan sekali lagi bahwa misi ini adalah prioritas WHO dan tim internasional. Saya yakin China telah mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin."

Tim ahli WHO dipimpin oleh Peter Ben Embarek, ahli penyakit hewan terkemuka WHO. Dia seharusnya sudah masuk ke Wuhan ketika pertama kali virus corona merebak pada akhir 2019.

Dia seharusnya sudah mendalami epidemiologi, virologi, serta serologi manusia dan hewan dalam upaya mencari tahu asal dari virus.

Dari dua anggota yang dikirim, satu telah kembali dan yang terakhir masih berada di negara transit.

Menurut Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael (Mike) Ryan, dia percaya dan berharap bahwa tertundanya pihak ahli internasional ke China hanyalah soal logistik dan birokrasi yang bisa diselesaikan dengan sangat cepat.

Baca juga: WHO Kirim Tim Peneliti ke Wuhan untuk Selidiki Asal Mula Virus Corona

Bagaimana tanggapan China?

China pada Rabu lalu mengatakan masih bernegosiasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia mengenai tanggal dan rencana perjalanan untuk kunjungan para ahli internasional.

Hua Chunying, Juru bicara dari Kementerian Luar Negeri China, mengatakan bahwa China selalu terbuka dan bertanggung jawab untuk mencari tahu asal-usul pandemi Covid-19.

Dia mengatakan bahwa China memiliki kerja sama yang erat dengan WHO.

"Masalah asal-usul sangat rumit. Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan para pakar internasional di China berhasil dan demi melaksanakan prosedur yang diperlukan dan rencana konkret yang relevan, kedua belah pihak kini masih dalam proses negosiasi," ujar Chunying pada jumpa pers harian.

“Saya mengerti bahwa ini bukan hanya masalah visa dan tanggal serta rencana perjalanan yang sebenarnya," ungkap jubir Kemenlu China itu, meski begitu, "Kedua belah pihak masih menjalin komunikasi yang erat."

Menurut Chunying, para pakar penyakit China saat ini sedang sibuk dengan beberapa tim skala kecil dan wabah Covid-19 yang beberapa pekan terakhir kembali dilaporkan.

Baca juga: Selidiki Asal-usul Covid-19 , WHO Kirim Tim Ahli ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com