"Kami tidak ingin ada yang terluka," katanya. Dia berbicara langsung kepada para pengunjuk rasa yang menyerbu Capitol AS.
"Kami mencintaimu. Kamu sangat spesial."
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Mengutuk Demo di Gedung Capitol AS
Mr Biden menggambarkan penyerbuan Capitol AS sebagai "pemberontakan".
"Seperti banyak orang Amerika lainnya, saya umumnya terkejut dan sedih karena bangsa kita, yang selama ini menjadi mercusuar cahaya dan harapan bagi demokrasi, telah sampai pada saat yang kelam," katanya.
"Melalui perang dan perselisihan, Amerika menanggung banyak hal. Dan kita akan bertahan di sini dan kita akan menang lagi."
Ia menambahkan, pertunjukan yang mengerikan hari ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa demokrasi itu rapuh.
"Pikirkan apa yang dipikirkan anak-anak kita yang menonton televisi. Pikirkan apa yang sedang dilihat oleh orang lain di dunia," katanya.
"Selama hampir dua setengah abad, kami, orang-orang, mencari persatuan yang lebih sempurna, terus memperhatikan kebaikan bersama itu.
"Amerika jauh lebih baik dari apa yang kita lihat hari ini."
Baca juga: Massa Pendukung Trump Menerobos Masuk Gedung Capitol, 1 Tewas Ditembak
Jam malam dimulai saat Capitol AS diamankan.
Biden akan dilantik sebagai presiden AS berikutnya pada 20 Januari. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak memiliki kekhawatiran keamanan atas pelantikannya.
Sementara itu, Gubernur dari Partai Republik Vermont Phil Scott mengatakan di Twitter bahwa "struktur demokrasi kita dan prinsip-prinsip republik kita sedang diserang oleh Presiden (Trump)".
"Presiden Trump harus mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya oleh Kabinetnya, atau oleh Kongres," tambahnya.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.