Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Jumlah Rudal Dua Kali Lipat, Hezbollah Siap Balas Serangan Israel

Kompas.com - 29/12/2020, 18:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABC News

BEIRUT, KOMPAS.com - Pemimpin Hezbollah Lebanon mengatakan pada Minggu (27/12/2020) bahwa kelompoknya sekarang telah meningkatkan dua kali lipat rudal pandu dan siap menyerang Israel

Hassan Nasrallah, dalam wawancara akhir tahun dengan TV Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, mengatakan kelompoknya memiliki kemampuan untuk menyerang, di mana saja di Israel dan wilayah pendudukan Palestina, seperti yang dilansir dai ABC News pada Senin (28/12/2020).

Nasrallah mengatakan bahwa ketika Israel mengancam melalui seorang pejabat AS untuk menargetkan fasilitas Hezbollah di wilayah Bekaa timur Lebanon, ia memperingatkan akan membalas.

Baca juga: AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Israel dalam beberapa bulan terakhir menyatakan keprihatinannya bahwa Hezbollah sedang mencoba membangun fasilitas produksi untuk membuat rudal pandu presisi.

Selama 4 jam wawancara, Nasrallah mengatakan ada banyak hal terkait kelompoknya yang tidak diketahui Israel karena berada dalam "lingkaran yang sangat ketat".

Baca juga: Serangan Roket ke Kedutaan AS di Baghdad, Trump Ancam Iran

Nasrallah juga mengatakan bahwa beberapa pekan terakhir pemerintahan Presiden AS Donald Trump kritis dan harus ditangani dengan hati-hati.

Dia menyebut Trump "marah" dan "gila."

Baca juga: Presiden Iran: Si Gila Trump Akan Berakhir seperti Saddam Hussein

Hezbollah yang didukung di Iran adalah musuh bebuyutan Israel, dengan yang telah memiliki serangkaian konfrontasi, termasuk perang skala penuh pada 2006.

Nasrallah mengulangi sumpah bahwa Iran dan sekutunya akan membalas pembunuhan komandan elit Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassim Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak setahun yang lalu di Irak.

"Balas dendam itu akan datang tidak peduli berapa lama," katanya kepada Al-Mayadeen TV, duduk dengan gambar Soleimani di sebelah kirinya.

Baca juga: Pejabat AS Ini Sebut Hezbollah Timbun Amonium Nitrat di Eropa

Nasrallah juga berjanji untuk membalas pembunuhan yang dilakukan Israel atas seorang pejuang Hezbollah di Suriah awal tahun ini.

Berbicara tentang pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan datang , Nasrallah mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS atas nama sekutunya atau membahas konflik di kawasan itu.

Dia mengatakan Teheran akan berbicara dengan Washington hanya tentang kesepakatan nuklir Iran, di mana Trump menarik diri.

Baca juga: Israel Menambah Kapal Rudal untuk Amankan Industri Gas dari Ancaman Hezbollah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com