KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Iran setelah tembakan roket menyasar ke kedutaan AS di Baghdad, Irak.
Melansir Jerusalem Post, Presiden AS mengancam Iran pada Selasa (22/12/2020) sore waktu setempat, 2 hari setelah roket menghantam kompleks kedutaan AS di Baghdad.
Roket itu hanyalah beberapa dari puluhan yang telah ditembakkan selama setahun terakhir oleh milisi pro-Iran.
Baca juga: Trump Minta Kongres Ubah Paket Bantuan Covid-19 yang Mubazir
AS sendiri telah menempatkan pertahanan udara C-RAM untuk mempertahankan Zona Hijau dan kawasan kedutaan walau begitu, roket masih menyebabkan kerusakan.
Melalui Twitter, Donald Trump menulis:
Our embassy in Baghdad got hit Sunday by several rockets. Three rockets failed to launch. Guess where they were from: IRAN. Now we hear chatter of additional attacks against Americans in Iraq... pic.twitter.com/0OCL6IFp5M
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 23, 2020
"Kedutaan kami di Baghdad dihantam beberapa roket pada Minggu. Tiga roket gagal diluncurkan. Tebak dari mana mereka berasal: IRAN. Sekarang, kami mendengar obrolan tentang serangan tambahan terhadap orang Amerika di Irak."
Baca juga: Serangan Siber Hantam AS Bertubi-tubi, Joe Biden Kecam Donald Trump
Dia menulis lagi, "sedikit nasihat ramah untuk Iran: jika 1 saja orang Amerika terbunuh, saya tuntut pertanggung jawaban. Pikirkan itu."
Tahun lalu, ketika tentara AS dan seorang kontraktor terbunuh, AS membalas serangan udara pada Desember 2019 dan Maret 2020.
Trump juga memerintahkan serangan terhadap komandan Pasukan Quds Jenderal Qasem Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis pada Januari 2020.
Baca juga: AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani
Iran dan sekutunya di wilayah itu tengah memperingati kematian-kematian itu bulan ini dan ketegangan semakin tinggi.
Yang digunakan oleh milisi pro-Iran adalah roket Katyusha-107mm. Trump mengunggah foto roket tersebut di Twitternya beserta peringatan.
Baca juga: Sebelum Lengser, Trump Ingin Gedung Pemerintah Jadi Cantik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.