Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Lonjakan Virus Corona di Inggris, Keluarga Kerajaan Dituduh Langgar Aturan

Kompas.com - 23/12/2020, 09:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Anggota keluarga kerajaan Inggris dilaporkan media online setempat, Mail Online, telah melanggar peraturan virus corona saat berjalan-jalan di taman Sandringham, Inggris.

Anggota keluarga bangsawan itu, meliputi Duke dan Duchess of Cambridge serta anak-anak mereka berfoto berdekatan dengan anggota keluarga lain.

Melansir CNN pada Selasa (22/12/2020), Pangeran William dan keluarganya berjalan bersama pamannya, Pangeran Edward dan keluarga, saat berjalan-jalan di hutan bertema Natal di kediaman Ratu, di Sandringham, Norfolk.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di 57 Lokasi Berbeda di Inggris

Norfolk termasuk dalam pembatasan virus corona tingkat 2 di Inggris, membatasi pertemuan enam orang di luar ruangan.

Pengunjung diminta untuk tetap dalam kelompok yang terdiri tidak lebih dari 6 orang selama kunjungan mereka, menurut panduan yang dikeluarkan oleh penyelenggara perjalanan hutan, Luminate Sandringham.

Menanggapi artikel tersebut, sebuah sumber di Istana Sandringham mengatakan kepada CNN bahwa "ada saat-saat dalam perjalanan 90 menit yang sulit untuk memisahkan kedua kelompok keluarga."

Baca juga: Kenapa Banyak Negara Cemas soal Varian Baru Virus Corona dari Inggris?

Sumber tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya, "Kedua keluarga diberi tempat terpisah untuk mengunjungi jalan setapak sebelum dibuka untuk umum. Mereka tiba, dan berangkat dalam kelompok keluarga mereka sendiri."

Inggris saat ini bergulat dengan peningkatan kasus virus corona dan munculnya varian baru yang berpotensi lebih menular.

Pada akhir pekan, Perdana Menteri Boris Johnson memberlakukan tindakan yang lebih ketat dengan penerapan pembatasan Tier 4, di London dan daerah lain di Inggris tenggara.

Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Pejabat Ini Tak Sarankan AS Tutup Perjalanan dari Inggris

Mereka yang tinggal di area Tier 4 diminta untuk tidak mengunjungi objek wisata yang terletak di area Tier 2, menurut penyelenggara perjalanan hutan, Luminate Sandringham.

"Yakinlah, bahwa kesehatan dan keselamatan pengunjung dan staf kami selalu menjadi pertimbangan utama kami, terutama berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang terus berkembang," kata Luminate dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Baca juga: Dilanda Kepanikan, 40 Negara Blokir Inggris karena Muncul Varian Baru Virus Corona

Sebagai bagian dari peraturan virus corona baru yang dikeluarkan oleh pemerintah menjelang Natal, mereka yang tinggal di area Tier 2 diminta untuk membatasi pertemuan di luar ruangan tidak lebih dari 6 orang, termasuk anak-anak dari segala usia.

"Anda dapat terus bertemu dalam kelompok yang lebih besar dari enam orang, jika Anda semua berasal dari keluarga yang sama atau kelompok pendukung atau pengecualian hukum lain berlaku," kata Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Sabtu.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris, Ini 9 Hal yang Sudah Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com