Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Negara Cemas soal Varian Baru Virus Corona dari Inggris?

Kompas.com - 22/12/2020, 14:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

 LONDON, KOMPAS.com - Inggris telah mengidentifikasi varian virus baru corona yang terkait dengan temuan kasus baru di negara tetangga Perancis tersebut.

Varian baru ini diberi nama VUI-202012/01. Penamaan berasal dari Variant Under Investigation (Varian Sedang Diselidiki) yang pertama di Inggris sejak Desember 2020.

Melansir CNN pada Senin (21/12/2020), para ilmuwan mencari informasi lebih lanjut tentang varian tersebut, tapi dampaknya sudah dirasakan. Beberapa negara sekarang telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa varian itu di luar kendali, pada Minggu (20/12/2020).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memimpin pertemuan darurat keesokan harinya untuk mengatasi dampak penyebaran virus tersebut.

Mengapa varian ini perlu terus dipantau?

Varian baru terbentuk saat struktur genetik virus berubah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Hong Kong Larang Kedatangan Pesawat dari Inggris

Semua virus bermutasi dari waktu ke waktu dan varian baru biasa terjadi. Tidak terkecuali pada varian baru virus corona.

Seperti varian baru atau jenis Covid-19 lainnya, yang satu ini membawa sidik jari genetik yang membuatnya mudah dilacak, dan sekarang umum ditemukan.

Tapi Itu tidak berarti mutasi menyebabkan virus menyebar lebih mudah, atau lebih berbahaya.

Sementara Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernafasan Baru (NERVTAG) meyakini, varian baru virus corona di Inggris menunjukkan peningkatan substansial dalam penularan dibandingkan dengan varian lain.

Chris Whitty, kepala petugas medis Inggris, berkata varian khusus ini memiliki 23 perubahan berbeda (dari struktur awalnya). Jumlah perubahan yang menurutnya luar biasa besar.

Varian itu menjadi penyebab atas 60 persen infeksi baru di London, yang meningkat hampir dua kali lipat dalam minggu terakhir.

Pada Senin, Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance menyatakan tengah mengantisipasi meningkatnya penyebaran varian baru setelah Natal.

"Mengingat bahwa kita sedang memasuki periode pencampuran orang yang tak terelakkan (karena masa liburan), saya pikir akan ada peningkatan jumlah selama beberapa minggu kedepan," katanya.

Baca juga: WHO: Tak Ada Bukti Varian Baru Virus Corona Lebih Mematikan

Dia juga memeringatkan kemungkinan akan semakin memperketat pembatasan wilayah lokal jelang pada tahun baru. Temuan ini berimplikasi langsung pada pengendalian virus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com