Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Varian Baru Virus Corona, Hong Kong Larang Kedatangan Pesawat dari Inggris

Kompas.com - 21/12/2020, 16:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

HONG KONG, KOMPAS.com – Hong Kong melarang seluruh kedatangan pesawat yang berasal dari Inggris mulai Senin (21/12/2020) pada tengah malam waktu setempat.

Keputusan tersebut menjadikan Hong Kong sebagai negara pertama di Asia yang mengumumkan pelarangan kedatangan pesawat yang berasal dari Inggris.

Di sisi lain, negara-negara di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan mengatakan mereka memantau dengan cermat varian baru virus corona.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Australia, Dibawa 2 Orang dari Inggris

Namun, negara-negara tersebut belum memutuskan untuk melarang kedatangan pesawat dari Inggris.

Langkah tersebut diambil otoritas Hong Kong setelah varian baru virus corona muncul di Inggris sebagaimana dilansir dari Reuters.

Hong Kong sendiri kini masih berusaha untuk mengekang jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Baca juga: AS Perhatikan Varian Baru Virus Corona dengan Sangat Hati-hati

Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, mengatakan pada Senin bahwa pihaknya memerlukan tindakan lebih lanjut yang lebih kuat dan terarah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih masif di Hong Kong.

"Kami sekarang berada pada tahap yang sangat kritis," kata Chan dalam jumpa pers pada Senin.

"Selama gelombang keempat (Covid-19), kami telah melihat bahwa virus (corona) sangat mudah menular dan kondisi pasien lebih parah daripada sebelumnya," imbuh Chan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar, Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Drastis

Selain itu, orang yang tiba di Hong Kong dari Inggris sebelum 22 Desember harus menjalani karantina selama 21 hari.

Sebelumnya, amanat karantina hanya berlangsung selama 14 hari.

Chan mengatakan, pemerintah sedang memantau apakah akan memperpanjang durasi karantina untuk semua kedatangan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Diklaim Tidak Berpengaruh ke Vaksin Saat Ini

Hong Kong mengalami lonjakan jumlah kasus Covid-19 pada akhir November.

Peningkatan tersebut mendorong pihak berwenang untuk kembali melarang makan di restoran setelah pukul 18.00, menutup pusat kebugaran, dan menutup salon kecantikan.

Chan menambahkan, tindakan itu akan diberlakukan hingga setidaknya 6 Januari.

Baca juga: Muncul Varian Baru Virus Corona, 23 Negara Ini Stop Penerbangan dari Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com