Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Meretas Kantor Pemerintahan AS, China: Cuma Lelucon Trump

Kompas.com - 22/12/2020, 11:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Senin (21/12/2020) mengatakan, twit Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuding Beijing ikut terlibat dalam peretasan lembaga pemerintahan AS, adalah lelucon bermotif politik.

Trump berkata telah mengendalikan peretasan besar-besaran yang menimpa lembaga-lembaga seperti Kementerian Keuangan dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Namun dalam seutas twitnya, dia tidak yakin dengan pendapat pemerintahannya bahwa Rusia menjadi dalang peretasan itu, tetapi China-lah yang mungkin melakukannya. Meski begitu Trump tidak memberikan bukti apa pun.

Baca juga: Trump Ingin Namanya Diabadikan Jadi Nama Bandara

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin tidak langsung menyangkal keterlibatan Beijing, tetapi menyebut tuduhan AS itu mengada-ada dan kontradiktif.

"Tuduhan yang dibuat oleh AS terhadap China selalu menjadi lelucon, karena motif politik," kata Wang dalam jumpa pers, dikutip Kompas.com dari AFP.

"AS telah mempolitisasi masalah keamanan siber, terus menyebarkan informasi palsu tanpa bukti konklusif... dalam upaya untuk menghancurkan citra China dan menyesatkan komunitas internasional," tambahnya.

Baca juga: Trump Belum Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Sebelumnya pada Juli dua warga China didakwa AS karena hendak mencuri data penelitian vaksin virus corona dan meretas ratusan perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com