Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Dorong Lonjakan Kasus Covid-19 di Afrika Selatan

Kompas.com - 22/12/2020, 10:57 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Afrika Selatan mengumumkan bahwa saat ini, varian baru virus corona mendorong peningkatan penyebaran penyakit di negara tersebut.

Hal itu terlihat pada peningkatan data jumlah kasus yang dikonfirmasi, rawat inap, dan kematian tiap harinya.

Varian baru virus corona, yang dikenal sebagai 501.V2, dominan di antara infeksi baru yang dikonfirmasi di Afrika Selatan.

“Ini masih sangat awal, tetapi pada tahap ini, data awal menunjukkan virus yang sekarang menyebar lebih cepat dibanding gelombang pertama,” Salim Abdool Karim, ketua Komite Penasihat Kementerian pemerintah, melansir New York Post pada Senin (21/12/2020).

Menurutnya, Afrika Selatan mungkin akan menemukan lebih banyak kasus dalam gelombang baru dari pada gelombang pertama wabah ini.

Afrika Selatan saat ini memiliki lebih dari 8.500 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Jumlah itu melebihi level sebelumnya 8.300 yang tercatat pada Agustus.

“Kami melihat kenaikan yang lebih awal dan lebih tajam dalam gelombang kedua lebih dari yang kami perkirakan,” Prof Ian Sanne, anggota komite, mengatakan kepada News24.

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona?

Varian baru virus corona, berbeda dengan yang ada di Inggris, disebut lebih menular dari lebih menular dari virus awalnya. Ilmuwan Afrika Selatan sedang mempelajari apakah vaksin untuk Covid-19 akan menawarkan perlindungan terhadap varian baru ini.

Beberapa vaksin, termasuk yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, sedang menjalani uji klinis di Afrika Selatan.

Para ilmuwan yang mempelajari varian baru virus corona menekankan bahwa tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial sangat penting.

Menanggapi peningkatan kembali kasus Covid-19, pemerintah Afrika Selatan telah memberlakukan penguncian wilayah lebih ketat.

Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Hong Kong Larang Kedatangan Pesawat dari Inggris

Diberlakukan batasan hari dan jam untuk tempat yang menyediakan alkohol. Pantai juga ditutup di area yang teridentifikasi sebagai hotspot.

Rata-rata kasus baru per minggu di Afrika Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua minggu terakhir. Jumlahnya dari 6,47 kasus baru per 100.000 orang pada 6 Desember menjadi 14,68 kasus baru per 100.000 orang pada 20 Desember.

Jumlah kematian juga meningkat. Rata-rata 7 hari kematian harian di Afrika Selatan, meningkat dari 0,18 kematian per 100.000 orang pada 6 Desember, menjadi 0,34 kematian per 100.000 orang pada 20 Desember.

Negara ini telah mencatat total 912.477 kasus, termasuk 24.539 kematian.

Abdool Karim dan para ahli lainnya telah menyatakan keprihatinan bahwa lebih banyak orang mungkin yang terinfeksi selama musim liburan, karena banyak orang berkunjung dan dikunjungi anggota keluarga.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar, Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Drastis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com