Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rasanya Seperti Mengangkat Tirai Besi", Pengakuan Rakyat Israel Setelah Damai dengan UEA

Kompas.com - 19/12/2020, 12:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Sejak kesepakatan damai alias normalisasi hubungan diplomatik resmi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) pada 13 Agustus 2020, banyak orang Israel yang mulai pergi ke Dubai.

Melansir The Independent, Sabtu (19/12/2020) lebih dari 50.000 orang Israel, mengesampingkan kekhawatiran mereka tentang virus corona, peringatan terorisme dan ketegangan selama puluhan tahun dengan melakukan penerbangan ke UEA.

Dalam waktu 2 pekan sejak penerbangan komersial dimulai antara Tel Aviv dan Dubai juga Abu Dhabi, Israel telah membuat "ledakan pariwisata" yang luar biasa di negara Teluk UEA.

Sekonyong-konyong, bahasa Ibrani dapat terdengar di seluruh pasar, pusat belanja, dan pantai-pantai yang jadi destinasi liburan orang-orang Israel.

Para pejabat wisata Israel memperkirakan sebanyak lebih dari 70.000 warganya menghabiskan Perayaan Hanukkah di UEA yang mayoritas Muslim. 

Baca juga: Seperti Apa Perayaan Hanukkah di Jerman di Tengah Pandemi Corona?

Orang Israel yang pertama tiba di UEA menggambarkan syok budaya yang menyenangkan. 

"Ini jauh lebih 'hangat' daripada yang kami rasakan di Yordania atau Mesir," kata Arieh Engel, menyebut 2 negara Arab yang telah lama memiliki hubungan resmi dengan Israel namun tidak terlalu bersahabat.

Di hari keempatnya di UEA, Engel baru saja mendengar nyanyian lagu "Selamat Ulang Tahun" dalam Bahasa Arab, Inggris, dan bahasa Ibrani yang tersendat-sendat yang dinyanyikan oleh staf Arab Tea House di Dubai.

"Rasanya, mereka sangat menginginkan kami di sini," kata Engel.

Seperti Engel, Reem Iluz seorang insinyur konstruksi Tel Aviv yang berlibur di Dubai, memberikan pendapatnya tentang UEA.

"Mereka sangat kaya di sini. Mereka bisa rugi banyak kalau tidak ada kedamaian."

Adina, istri Engel, telah memesan paket tur 7 malam seharga 1.800 dollar AS (Rp25,4 juta) setelah melihat iklan tur itu pada November kemarin.

“Bagi saya ini terasa seperti mengangkat Tirai Besi,” kata Adina.

Baca juga: Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel?

Beberapa kekhawatiran terakhir

Meski begitu, dengan perubahan tiba-tiba akan status UEA oleh Israel pekan lalu, orang-orang Israel yang berlibur cukup khawatir dan panik.

Status merah pandemi membuat warga Israel yang berlibur di UEA berpikir mereka harus mengisolasi diri ketika kembali ke rumah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com