Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewalahan, Kota di Jerman Taruh Jenazah Korban Covid-19 Dalam Kontainer

Kompas.com - 19/12/2020, 11:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah kota di Jerman terpaksa menempatkan jenazah korban Covid-19 di dalam kontainer, setelah pandemi membuat negara itu kewalahan.

Institut Robert Koch, lembaga yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian penyakit, mencatatkan 33.777 kasus virus corona.

Total, salah satu negara terkuat di Eropa itu sudah menorehkan 1,439,938 infeksi corona, dengan korban meninggal juga mengkhawatirkan.

Baca juga: China Akan Impor 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Asal Jerman, BioNTech

Saat ini, "Negara Bir" mencatatkan 24.938 kematian setelah ada 910 korban meninggal baru. Dengan terpaksa, pemerintah setempat kembali menerapkan lockdown.

Di Hanau, kota dekat Frankfurt, jenazah korban Covid-19 disimpan di dalam kontainer yang sejak awal sudah difungsikan sejak awal pandemi.

Dua mayat dilaporkan sudah dimasukkan ke dalam kontainer yang bisa menampung 25 jenazah, setelah kamar jasad di rumah sakit setempat penuh.

Alexandra Kinski, kepala pemakaman di Hanau menuturkan, jika ada mayat korban virus corona tak bisa masuk rumah sakit, maka bakal dibawa ke kontainer.

"Mereka akan berada di sana untuk sementara, hingga keluarga mendiang datang dan membawanya untuk dimakamkan di sini, misalnya," ulas Kinski.

Berdasarkan lockdown yang diterapkan pada Rabu (16/12/2020), sekolah dan kegiatan usaha yang non-esensial bakal ditutup saat Natal.

Baca juga: Jerman Desak Uni Eropa Setujui Vaksin Covid-19 Secepatnya

Kemudian segala perayaan yang sifatnya pribadi tidak boleh digelar lebih dari lima orang, sebagaimana diberitakan Sky News Jumat (18/12/2020).

Industri perhotelan maupun hospitality lainnya juga diminta tutup, dengan karantina wilayah itu diberlakukan hingga 10 Januari nanti.

Sementara itu, pemerintah ibu kota Berlin mengumumkan, vaksinasi Pfizer/BioNTech ke penghuni panti jompo pada 27 Desember.

Baca juga: Jelang Natal, Jerman Mulai Lockdown Parsial hingga 10 Januari Mendatang

Pengumuman itu dibuat setelah Badan Obat-obatan Eropa direncanakan bertemu untuk membahas pengesahan vaksin Covid-19 pada 21 Desember.

Jerman merupakan salah satu negara yang dianggap sukses menangani gelombang pertama virus corona. Tapi, kini negara itu menderita gelombang kedua.

Kanselir Angela Merkel menuturkan, meningkatnya kontak karena belanja kebutuhan Natal ditengarai jadi penyebab meningkatnya kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com