Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Negara Ini Gratiskan Vaksin Covid-19 kepada Warganya

Kompas.com - 16/12/2020, 14:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS).

Sejumlah perusahaan farmasi dunia, seperti Pfizer, Biotech, Astrazeneca, dan Moderna telah mengembangkan vaksin dan menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Sehingga, beberapa negara mulai memvaksinasi warganya dengan mendahulukan kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori rentan tertular.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di dunia, beberapa di antaranya masih dalam tahap uji coba pada manusia.

Banyak pihak berharap keberadaan vaksin dapat mencabut peraturan pembatasan dan lockdown.

Sejumlah negara di dunia mengumumkan vaksinasi Covid-19 akan diberikan gratis untuk semua warganya saat vaksin tersedia, mulai dari negara maju sampai berkembang.

Baca juga: Arab Saudi Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyatnya

1. Inggris

Inggris merupakan negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer-BioNtech.

Pada pekan lalu, tepatnya 8 Desember 2020, salah warga Inggris, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun, menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

Pemerintah Inggris menetapkan vaksin akan didahulukan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan, yang mencakup sekitar seperempat penduduk Inggris.

Menurut data dari Depkes setempat, kelompok rentan ini mewakili 90 hingga 99 persen orang yang paling berisiko meninggal dunia akibat Covid-19.

Gelombang pertama vaksinasi yang dilakukan saat ini, diberikan kepada kelompok usia 80 tahun ke atas yang berada di rumah sakit, tenaga kesehatan, serta perawat yang bekerja di rumah.

Urutan prioritasnya berikutnya pada 14 Desember yaitu penghuni panti jompo dan perawatnya.

Setelahnya akan diberikan kepada orang berusia 80 tahun ke atas dan perawatnya, usia 75 tahun ke atas, serta usia 70 tahun ke atas dan kesehatannya sudah menurun.

Kemudian orang berusia 65 tahun ke atas, usia 16 hingga 64 tahun yang mengidap penyakit bawaan, usia 60 tahun ke atas, usia 55 tahun ke atas, serta usia 50 tahun ke atas.

Baca juga: Biden Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Depan Umum

2. Malaysia

Menurut Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada warga Malaysia, tetapi orang asing harus membayar biaya yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dia juga menyampaikan, Pemerintah Malaysia tidak berencana mewajibkan vaksinasi dan vaksin hanya akan diberikan kepada mereka yang setuju divaksin secara sukarela, terutama orang-orang yang berisiko dan rentan terhadap penyakit.

"Saya mendengar banyak orang di luar sana menunggu vaksinasi Covid-19 untuk menjalani hidup normal tanpa mudah terinfeksi," kata Muhyiddin.

"Kami berharap dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memasok vaksin, kami dapat menyelamatkan lebih banyak orang dari penyakit tersebut," sambungnya.

Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

3. Singapura

Pemerintah Singapura telah memutuskan untuk menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk semua warganya dan penduduk asing yang tinggal lama di Singapura, kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Senin (14/12/2020).

Sebuah komite dokter yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Singapura telah mengusulkan agar seluruh populasi orang dewasa divaksinasi, tetapi bersifat sukarela.

"Saya sangat menganjurkan Anda untuk divaksinasi ketika vaksin ditawarkan kepada Anda. Karena ketika Anda divaksinasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri," tutur Lee.

Prioritas pertama untuk vaksinasi akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang berisiko termasuk petugas kesehatan, petugas di garis depan, serta orang lanjut usia dan rentan.

Rencananya, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap untuk seluruh penduduk sampai akhir tahun depan, demikian pernyataan Pemerintah Singapura.

Baca juga: Trump Ingin Dia dan Pejabat Gedung Putih Tak Dapat Prioritas Awal Vaksin Covid-19

4. Australia

Di Australia, meski vaksinasi belum dilakukan dan masih belum ada tanggal pasti kapan akan dilakukan, Pemerintah mengumumkan akan memprioritaskan vaksin kepada mereka yang rentan tertular, kelompok usia lanjut dan tenaga kesehatan.

Australia memiliki empat perjanjian pengadaan dengan pabrikan vaksin Covid-19, yakni Oxford-AstraZeneca, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan COVAX Facility.

Biaya yang dikeluarkan Pemerintahan Perdana Menteri Australia Scott Morrison yaitu sebesar 3,3 miliar dollar Australia atau sekitar Rp 35 triliun dalam empat perjanjian tersebut.

Pemerintah Federal akan menggratiskan seluruh vaksin ini untuk semua warga Australia.

Selanjutnya, penduduk akan dibagi menjadi 12 kelompok usia, yaitu didahulukan mereka yang berusia 70 tahun ke atas, disusul kelompok usia 65-70 tahun.

Anak-anak kemungkinan akan menjadi kelompok terakhir sedangkan remaja di bawah 18 tahun kemungkinan baru disuntuk pada 2022.

Baca juga: Jerman Desak Uni Eropa Setujui Vaksin Covid-19 Secepatnya

5. Mesir

Menurut Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed, warga Mesir akan diberikan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, China, secara gratis.

Vaksin Sinopharm memiliki kemanjuran 86 persen melawan Covid-19, menurut pejabat Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) setelah Kairo menyelesaikan uji klinis.

Zayed menambahkan, Mesir telah menandatangani perjanjian dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi untuk mengamankan penyediaan dosis vaksin lebih lanjut.

Staf medis di rumah sakit isolasi dan rumah sakit secara umum akan menjadi kelompok prioritas penerima vaksin Sinopharm.

Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Beli Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia

6. Jepang

Jepang akan memberikan vaksin virus corona gratis kepada semua penduduknya berdasarkan undang-undang (UU) yang disahkan pada 2 Desember.

UU tersebut, yang mengatakan bahwa Pemerintah akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduk Jepang, telah disetujui oleh majelis tinggi parlemen, setelah mendapatkan dukungan yang kuat dari majelis rendah.

Nantinya, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengelola imunisasi, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.

Baca juga: Perawat New York Penerima Pertama Suntikan Vaksin Covid-19 Pfizer di AS

7. Perancis

Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengatakan pada 3 Desember bahwa negara itu hanya beberapa pekan lagi menuju peluncuran vaksinasi Covid-19.

Perancis memastikan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara gratis dalam skema sistem jaminan sosial.

"Vaksinasi akan gratis untuk semua," kata Jean Castex. Dia juga mengatakan pada konferensi pers bahwa vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap.

Baca juga: Negara-negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19, Bagaimana Nasib Negara Miskin?

8. Bangladesh

Usai rapat kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pada 30 November lalu, Sekretaris Kabinet Khandker Anwarul Islam mengumumkan pengadaan 30 juta vaksin Covid-19 untuk diberikan secara gratis.

Vaksin tersebut berasal dari Oxford Astra Zeneca yang diproduksi Serum Institute of India.

Aparat polisi, penyedia layanan kesehatan seperti dokter dan petugas rumah sakit akan menjadi prioritas penerima vaksin yang pertama.

Baca juga: Presiden Brasil Dorong Ketidakpercayaan Rakyatnya terhadap Vaksin Covid-19

9. AS

Presiden terpilih AS Joe Biden sebelumnya telah berjanji vaksinasi COVID-19 gratis untuk semua rakyat AS jika terpilih sebagai presiden saat ia menguraikan rencana cepat tanggap pandemi beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS.

"Vaksin yang aman dan efektif, harus gratis untuk semua orang, terlepas Anda diasuransikan atau tidak," kata Biden pada Oktober.

Pemerintah AS mengaku siap mendistribusikan tiga juta dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech ke semua negara bagian pekan ini.

Gustave Perna, penanggung jawab program vaksinasi Operation Warp Speed, memastikan bahwa vaksin akan didistribusikan dengan aman.

"Saya sangat yakin, 100 persen, bahwa kami mampu mendistribusikan komoditas berharga ini dengan aman," kata Perna.

Baca juga: Muncul Rumor Trump Paksa Kepala BPOM-nya AS Setujui Vaksin Pfizer

10. Kanada

Pada Minggu (13/12/2020) malam waktu setempat, sebanyak 30 ribu dosis vaksin buatan Pfizer-BioNTech yang penggunaan daruratnya telah disetujui, tiba di Kanada sebagai bagian dari sekitar 200 ribu dosis yang disepakati hingga akhir tahun.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengonfirmasi jika vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Health Canada akan tersedia secara gratis untuk semua warga Kanada.

Vaksin tersebut dibawa dari pabriknya di Belgia pada Jumat (11/12/2020), transit di Jerman dan AS, sebelum tiba di Kanada untuk disebarkan ke berbagai propinsi.

Vaksinasi di Kanada tidak akan sebesar yang dilakukan di Inggris atau AS karena ketatnya persaingan mendapatkan dosis vaksin.

"Kita menghadapi persaingan global. Kami mampu menegosiasi dan mendatangkan dosis awal ke negara ini," ujar Menteri Pengadaan Barang dan Jasa Kanada Anita Anand.

Trudeau pekan lalu mengatakan pemerintah akan mengadakan dosis vaksin empat kali lebih banyak daripada jumlah penduduk yakni 38 juta jiwa pada akhir 2021.

Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Besok Disuntik di AS, Begini Proses Distribusinya...

11. Maroko

Raja Maroko Mohammed VI telah memerintahkan agar semua warga Maroko mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.

Negara ini berencana untuk menggunakan vaksin Sinopharm dalam beberapa minggu mendatang segera setelah uji coba fase ketiga selesai.

Selain itu, Maroko juga telah memesan vaksin dari AstraZeneca dan sedang menjajaki pengadaan vaksin dengan pengembang vaksin lainnya.

Baca juga: Mulai Besok Warga Amerika Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com